Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Surau Jati Tabiang Runtuah Berusia 100 Tahun Dibangun Kembali

5 Maret 2018 | 5.3.18 WIB Last Updated 2018-03-05T13:11:14Z
Walikota Mukhlis letakan batu pertama pembangunan Surau Jati Tabiang Runtuah. Foto/Phaik
Pariaman --- Surau Jati yang telah berusia 100 tahun lebih, dibangun kembali, Senin (5/3). Salah satu surau tertua di Pariaman itu dibangun secara gotong royong. Surau Jati di Dusun Tabiang Runtuah, Desa Marunggi, Pariaman Selatan, itu telah melewati berbagai rangkaian gempa, selain usia tuanya.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman usai peletakan batu pertama pembangunan surau mengatakan, bahwa surau selain tempat ibadah, juga sebagai tempat menghelat ragam kegiatan keislaman dan belajar ilmu agama bagi generasi muda.

Ia memuji animo masyarakat yang bahu membahu membangun surau bersejarah itu. Bergotong royong dalam membangun rumah ibadah, kata Mukhlis, merupakan ladang amal yang amat besar.

Setelah surau dibangun dengan sedekah dan bersusah payah, kata Mukhlis, maka perintahkanlah diri sendiri untuk rajin beribadah.

"Setiap kita adalah pemimpin, sekurang-kurangnya memimpin diri sendiri untuk beribadah kepada Allah," ujarnya.

Sementara itu, Kakenmenag Kota Pariaman Muhammad Nur menuturkan bahwa keberadaan Surau Jati akan didaftarkan ke Kementerian Agama.

Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan mengeluarkan Surat Keputusan Pendirian Surau bagi Surau Jati,

"Kepada jajaran pengurus untuk melengkapi berita acara, di antaranya adanya surat wakaf atas tanah dan struktur kepengurusan surau," ujar dia.

Ia berharap dengan dibangunnya surau tersebut kian mempererat tali silaturrahmi dan meningkatkan ibadah masyarakat setempat.

Ketua panitia pembangunan Surau Jati, Suhaimi mengatakan, masyarakat Dusun Tabiang Runtuah berkeinginan untuk membangun kembali Surau Jati karena bangunannya sudah tidak layak.

Pembangunan Surau Jati, sebut dia, diperkiran menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp600 juta. 

"Saat ini baru terkumpul Rp140 Juta yang merupakan sumbangan dari masyarakat di kampung dan di rantau," kata Suhaimi. (Phaik/OLP)
×
Berita Terbaru Update