Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kawasan Industri Padangpariaman Diistimewakan Pemerintah Pusat

6 Maret 2018 | 6.3.18 WIB Last Updated 2018-03-06T12:26:58Z

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni berdiskusi dengan Direktur Pengembangan Wilayah I Kemenperin Burharmaidi, Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi dan Direksi PIP Irvan usai rapat finalisasi implementasi KLIK di Kawasan Industri di Ruang Rapat Nusantara, BKPM, Jakarta, Selasa (6/3). Foto/Hendra
Jakarta ----- Kawasan Industri Padang Industrial Park (PIP) akan ditetapkan dalam program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) oleh Pemerintah Pusat. Artinya, investor akan diberikan banyak kemudahan dalam berinvestasi.

Contohnya, Investor dapat membangun langsung pabrik tanpa harus mengurus IMB terlebih dahulu dan begitu juga izin lingkungannya. Namun sebelum operasional, harus memenuhi seluruh persyaratan sesuai aturan yang berlaku.

"Satu-satunya kawasan industri di Sumbar yang dapat program KLIK adalah PIP yang terletak di Padangpariaman. Kita berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan DPMPTSP Sumbar," kata Bupati Padangpariaman Ali Mukhni usai rapat finalisasi implementasi KLIK PIP di ruang rapat Nusantara, BKPM, Jakarta, Selasa (6/3).

Launching KLIK pada PIP, kata Ali Mukhni, akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2018 di Yogyakarta yang akan dihadiri oleh Presiden dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sesuai rencana terdapat 20 kawasan industri se-Indonesia yang diluncurkan untuk program KLIK tersebut.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Propinsi Sumbar Maswar Dedi mengatakan, program KLIK untuk kawasan industri sebagai implementasi terhadap Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha.

"Gubernur inginkan percepatan dalam proses perizinan bagi investor terutama di kawasan industri. Alhamdulillah bupati (Ali Mukhni) memberikan dukungan dan respon yang sangat cepat," kata jebolan STPDN Angkatan V itu.

Dikatakannya bahwa PIP memiliki luas lahan 145 hektare yang telah berdiri sejak 2004 yang lalu. Saat ini telah didirikan beberapa perusahaan di dalamnya dan masih ada lahan yang tersedia untuk ditawarkan kepada investor.

Rakor finalisasi KLIK yang dipimpin Direktur Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea, mengatakan, bahwa KLIK tahap III sebanyak 20 kawasan industri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun luas lahan yang disediakan sebanyak 5.400 hektare. Sebelumnya juga telah dilaunching tahap I dan II sebanyak 32 kawasan industri.

"Jadi kawasan industri dengan program KLIK tahap I, II dan III mencapai 52 kawasan," kata dia.

Perencanaan Kawasan Industri Padang Pariaman (KIPP).

Untuk memacu pertumbuhan ekonomi sektor industri, Bupati Ali Mukhni mengaku juga telah difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian untuk pembangunan KIPP yang letaknya tidak jauh dari PIP.

KIPP memiliki luas 70 hektare yang keseluruhannya merupakan tanah negara. Artinya keberadaan PIP bersinergi dengan KIPP terhadap kebutuhan investor untuk berinvestasi. Ali Mukhni berkomitmen memberikan kemudahan dan percepatan dalam proses perizinan.

"Kita berharap keberadaan PIP dan KIPP dapat menyerap tenaga kerja, menumbuhan ekonomi kreatif, pengangguran menurun dan rakyat sejahtera. Masyarakat diuntungkan dengan adanya PIP dan KIPP," kata bupati didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Padangpariaman Hendra Aswara. (HA/OLP)
×
Berita Terbaru Update