Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cerita di Balik Maskot dan Logo Porprov Sumbar XV Padangpariaman

30 Januari 2018 | 30.1.18 WIB Last Updated 2018-01-30T12:36:22Z
Launching maskot dan logo Porprov Sumbar XV Padangpariaman berlangsung meriah, Senin (29/1). FOTO/ASM
Parit Malintang ----- Buah kelapa sudah lama dikenal sebagai salah satu hasil bumi Kabupaten Padangpariaman, didaulat menjadi maskot (bentuk atau benda yang dipakai sebagai tokoh yang mencerminkan semangat sebuah iven) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tingkat Sumatera Barat ke XV tahun 2018.

Buah kelapa itu didisain menjadi maskot dan diberi nama Si Kambia. Bersama logo, keduanya dilaunching bersamaan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit disaksikan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Ketua KONI Sumbar, pejabat di lingkungan Pemkab Padangpariaman, Forkompinda, Kepala Dinas Pemuda Olahraga seluruh Sumbar, pengurus KONI dan pegiat olahraga lainnya, di hall IKK Parit Malintang, Senin (29/01).


Si Kambia yang dibuat oleh Khairosby Rahmat terpilih menjadi maskot setelah dilakukannya sayembara maskot dan logo Porprov XV tahun 2018 oleh Pemkab Padangpariaman akhir tahun yang lalu.

Menurut Roby, panggilan akrab Khairosby , Si Kambia yang memakai baju silek itu merupakan gambaran dari sosok yang kuat, layaknya kesatria atau seorang pelindung yang bijaksana. Di sisi lain, Si Kambia dikenal juga memiliki sifat yang ramah, ceria , suka menolong dan bersahabat.

"Gambar Si Kambia diambil dari buah kelapa yang hijau berseri, buah kelapa salah satu tumbuhan serbaguna yang banyak tumbuh di Padangpariaman. Dominasi warna yanga ada pada Si Kambia diambil dari  warna logo Kabupaten Padangpariaman yaitu hijau, hitam, kuning dan merah," jelasnya.

Sedangkan untuk logo Porprov dimenangkan oleh Suryadi. Logo yang mempunyai bentuk seperti orang berlari membawa obor tersebut, mempunyai makna tersendiri.

"Orang berlari menggambarkan bentuk dari usaha dan keseriusan para atlet dalam meraih prestasi. Sedangkan obor bermakna semangat para atlet yang berkobar-kobar. Selain itu juga ada gonjong rumah adat yang bermakna sebagai penyambung tali silaturahim sesama masyarakat Minangkabau," katanya.

Dalam logo, kata dia, juga terdapat gambar buah cokelat pada penulisan tahunnya. Hal tersebut menurutnya juga mengandung makna.

"Cokelat merupakan komoditi khas Padangpariaman yang sedang hit, sedangkan tiga buah lingkaran yang saling bersenggolan membentuk rantai merupakan gambaran dari persatuan yang kompak serta sebagai rantai persatuan yang kuat antar cabang olahraga yang dipertandingkan," ungkapnya.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyatakan persiapan pelaksanaan Porprov sudah mencapai 70%. Waktu tersisa sekitar sepuluh bulan mampu menggenjot sisa 30%.

"Kami siap melaksanakan Porprov sumbar ke XV tahun 2018 dengan dukungan semua pihak baik masyarakat Padang Pariaman di ranah, di rantau dan Pemrprov Sumbar beserta seluruh elemen terkait," katanya. (ASM)
×
Berita Terbaru Update