Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pariaman Luncurkan Bedah Rumah bagi Warga Kurang Mampu

12 September 2025 | 12.9.25 WIB Last Updated 2025-09-12T02:04:36Z


Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman kembali melanjutkan program bedah rumah tidak layak huni untuk masyarakat miskin. Program ini disebut sebagai salah satu prioritas unggulan kepemimpinan pasangan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi.

Kamis (11/9/2025), Yota Balad secara simbolis melakukan peletakan batu pertama di dua rumah warga di Kecamatan Pariaman Utara. Rumah pertama milik pasangan Amrizal dan Siti Nurma di Desa Naras I, yang tinggal bersama dua anak mereka. 

Lokasi kedua adalah rumah Yosi Susvita, seorang ibu tunggal dengan dua anak di Desa Cubadak Air Utara.

Program ini dijalankan melalui skema Bedah Rumah Berkah Baznas Kota Pariaman, sebuah kolaborasi pemerintah daerah dengan lembaga zakat. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setiap unit rumah yang dibedah mendapatkan bantuan material senilai Rp20 juta dari Baznas, sementara pengerjaan fisik dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat dan aparat setempat.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2023, Baznas Pariaman mencatat lebih dari 80 rumah telah dibedah dengan dukungan dana zakat, infaq, dan sedekah masyarakat. Tahun ini, ditargetkan sedikitnya 30 rumah tidak layak huni diperbaiki di berbagai kecamatan, terutama di wilayah pesisir yang rawan terdampak bencana.

Wali Kota Yota Balad menegaskan, program ini tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menjaga martabat warga. “Rumah adalah tempat kita bernaung. Tidak pantas ada warga Pariaman yang tinggal dalam kondisi tidak layak. Pemerintah bersama Baznas berkomitmen memastikan mereka mendapat hunian yang lebih baik,” ujarnya.

Wakil Ketua Baznas Kota Pariaman, Adek Oswandi menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi masyarakat. Selain bantuan dana, keterlibatan warga dalam proses pembangunan rumah dinilai memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.

Bagi sebagian penerima, program ini dianggap sebagai “berkah nyata” di tengah keterbatasan ekonomi. 

“Saya tidak sangka rumah ini akan diperbaiki. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” kata Yosi Susvita dengan mata berkaca-kaca saat peletakan batu pertama di rumahnya.

Dengan dukungan lintas pihak, Pemko Pariaman berharap program bedah rumah bisa terus diperluas hingga tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. (OLP)




×
Berita Terbaru Update