Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Walinagari Kapalo Hilalang Tantang Kontra Tarok City Adu Dokumen

1 Oktober 2017 | 1.10.17 WIB Last Updated 2017-10-01T13:21:32Z

Tarok --- Pemerintah Kabupaten Padangpariaman gelar zikir bersama dan tablikh akbar memperingati 8 tahun peristiwa gempa 30 September 2009 bertempat di Masjid Alhuda Tarok, Kapalo Hilalang, Kayutanam, Sabtu (30/9). Masjid tersebut juga rata dengan tanah dalam peristiwa gempa Sumbar saat itu, kontras dengan kemegahannya sekarang.

Acara dihadiri oleh Ketua Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim Elhussein, yang sekaligus memberikan tausiahnya. Terlihat Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Wabup Suhatri Bur, Dandim 0308/Pariaman Letkol Arh Hermawansyah, Walinagari Kapalo Hilalang Taufik dan unsur Forkopimda beserta jajaran OPD Padangpariaman.

Ali Mukhni berkata, peringatan gempa 30 September 2009 sengaja diperingati tiap tahun sebagai pengingat bahwa Padangpariaman merupakan daerah rawan bencana gempabumi dan mengingatkan masyarakat selalu waspada.

"Yang namanya musibah tidak pernah mengucapkan salam datangnya. Untuk itu, kita selalu sampaikan kepada masyarakat untuk selalu berdoa kepada Allah supaya kita dihindari dari bencana. Karena daerah kita tiada hari tanpa bencana," ujarnya.

Ali Mukhni juga menjelaskan tujuan diadakannya peringatan gempa itu di Tarok sebagai penghormatan bagi warga Tarok yang daerahnya selalu menjadi pembicaraan di mana mana karena adanya rencana pembangunan Tarok City.

Walinagari Kapalo Hilalang Taufik menyambut baik diselenggarakannya peringatan gempa 30 September 2009 di nagarinya. Dia juga mengajak jemaah untuk membentengi hati agar siap menerima cobaan dan bencana yang terjadi.

Selanjutnya, mantan PNS di Satpol PP Padangpariaman itu menjelaskan tentang awal rencana pembangunan Tarok City di Kapalo Hilalang. Menurutnya, masyarakat menerima dan menyambut dengan baik rencana pembanguna tersebut. Dia menyatakan bahwa secara resmi hitam di atas putih, persetujuan masyarakat dan tokoh masyarakat terhadap rencana pembangunan tersebut.

Ada tiga pernyataan yang ditandatangani oleh pemuka masyarakat terkait rencana pembangunan Tarok City. "Kami, Walinagari menganggap itu sah sebagai persetujuan dari pihak masyarakat Kapalo Hilalang. Kami terganggu dengan adanya pernyataan segelintir orang yang menolak pernyataan yang telah dibuat dinyatakan tidak sah dan tidak asli," kata Taufik.

Meski demikian, imbuh Taufik, pihaknya tidak kecewa dengan hal itu karena dengan kondisi itu pihaknya menjadi tahu siapa dan apa yang akan dilakukan terhadap orang tersebut.

Menurut Taufik, apa yang direncanakan oleh Pemkab Padangpariaman adalah tujuan yang baik dan mulia karena akan membangun fasilitas pendidikan yang akan mencerdaskan anak bangsa sesuai UUD 1945.

Taufik juga menantang orang yang tidak setuju dengan pembangunan Tarok City untuk berhadapan dengan dia guna berdiskusi dan saling memperlihatkan dokumen sah dan resmi dalam mencari mana yang benar.

Sementara itu, dalam tausyiahnya, Shofwan Karim Elhussein mengajak jemaah untuk mengingat kejadian gempa sebagai ujian dan peringatan dari Allah SWT karena sayang kepada ummatnya. Kemudian, jadikan peringatan tersebut sebagai motivasi menata dan memperbaiki diri pada masa mendatang.

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah itu juga mengingatkan bahwa bertepatan pada tanggal 30 September juga diperingati tahun baru Islam 1439 Hijriah.

"Momen tahun baru ini mengingatkan kita untuk terus memperbaiki diri dengan melakukan peningkatan iman, taqwa dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Dia juga memuji rencana pembangunan Kawasan Tarok sebagai Center Excellen Sumatera Barat. Bahkan, Shofwan pun memohon lahan untuk dapat mendirikan UMSB di Tarok. (Tim)
×
Berita Terbaru Update