Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis, Berkurban Bukan Untuk Umat Islam Bergelar Haji Saja

1 September 2017 | 1.9.17 WIB Last Updated 2017-09-01T13:32:50Z

Pariaman -- Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan hari raya kurban di bulan Dzulhijjah merupakan kesempatan bagi umat muslim beramal dengan saling berbagi dengan menyembelih hewan ternak yang kemudian diperuntukan bagi warga yang membutuhkan.

Hewan kurban untuk disembelih menurutnya berupa kambing, sapi, lembu, bahkan unta. Ia mengatakan bagi masyarakat mampu adalah wajib berkurban. Berkurban bukan hanya bagi para umat yang telah bergelar haji saja, tapi bagi semua umat muslim, dengan syarat hidup berkecukupan secara materi.

"Lalu membagikannya kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar yang kurang mampu," sebut Mukhlis saat menghadiri malam Tabligh Akbar Hari Raya Idul Adha 1438H/2017 di Simpang Tabuik Pariaman, Kamis malam (31/8/2017).

Makna berkurban, ungkap Mukhlis, bertujuan untuk meningkatkan keimanan umat muslim kepada Allah SWT. Selain berkurban, setiap umat juga diutamakan melaksanakan salat lima waktu berjamaah di masjid.

Dalam usaha meraikan masjid, pihaknya mengupayakannya dengan membuat program magrib mengaji dan gerakan manunggal subuh indah penuh berkah disingkat 'masih puber'.

Bahkan dalam upayanya, program magrib mengaji dan masih puber juga memberikan penghargaan kepada masjid-masjid yang sukses menjalankan program itu. Sebanyak 20 masjid di empat kecamatan, telah menerima bantuan tunai atas suksesnya dua program religius tersebut.

Kemudian, saat pelaksanaan Salat Idul Adha di halaman Balaikota Pariaman, Jumat pagi (1/9/2017), ia juga menyampaikan pentingnya bagi setiap muslim saling mengingatkan sesama umat ke jalan Allah.

Tidak sekedar ucapan, walikota dua periode itu juga memantau pelaksanaan kurban dari Pemko Pariaman. Mukhlis mengatakan, hari raya haji 2017 pihaknya Pemko Pariaman berkurban sebanyak 598 ekor dengan jumlah peserta 4.130 orang. Sedangkan penerima kupon daging kurban sebanyak 26.662 orang masyarakat badarai. (Juned/OLP)
×
Berita Terbaru Update