Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cuaca Ekstrim, DPRD Sepakat Aktifitas Wisata Pulau Dihentikan Sementara

9 September 2017 | 9.9.17 WIB Last Updated 2017-09-09T12:19:48Z
Foto: Interest.com/istimewa
Pariaman --- Aktivitas wisata penyeberangkan ke pulau Angso Duo ditutup sementara waktu sebagai dampak curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi di Kota Pariaman beberapa minggu terakhir ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Yamunirizal, Sabtu (9/9/2017) di Pariaman, mengatakan, penutupan wisata penyebeberangan karena kondisi saat ini membahayakan bagi wisata dan nelayan yang melakukan penyeberangan ke pulau.

“Gelombangnya cukup tinggi dan tentunya membahayakan bagi penumpang, jika tetap melakukan penyeberangan laut. Demi keamanan, penyeberangan sementara waktu ditutup hingga kondisinya kembali normal,” ujarnya.

Selain wisata penyeberangan ke pulau, BPBD Kota Pariaman juga mengimbau nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut dengan kondisi cuaca ekstrim dan memperhatikan keselamatan diri.

“Juga kita imbau nelayan untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan diri,” sambungnya.

Meski cuaca ekstrim sejauh ini melanda Pariaman, ia mengatakan belum ada terjadi peristiwa bencana. Menurutnya, belum ada laporan dari masyarakat tentang genangan air yang tinggi dan pohon yang tumbang. Namun demikian, pihaknya tetap menyiagakan dua regu tim penyelamat dan evakuasi guna mengantisipasi terjadinya banjir dan angin kencang.

“Hingga saat ini belum ada laporan tentang banjir dan pohon tumbang di wilayah Kota Pariaman. Namun sesuai dengan SOP kita tetap siagakan personil mengantisipasi banjir ataupun musibah lainnya,” ulasnya.

Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat kondisi cuaca dan curah hujan yang tinggi. Hujan yang disertai angin kencang berpotensi disertai dengan pohon tumbang.

“Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah harus tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca. Kondisi curah hujan yang tinggi dan angin kencang rawan terjadi banjir dan pohon tumbang,” ujar dia.

Kata dia, tidak ada salahnya jika masyarakat memperhatikan prakiraan cuaca yang diriis oleh BMKG tentang kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.

“Kita bisa memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG sebelum melakukan aktivitas luar rumah. Jika cuaca ekstrim, sebaiknya beraktivitas di luar rumahnya dibatasi dulu,” kata dia.

Khusus wisata penyeberang pulau Angso Duo, ia juga meminta agar nelayan dan pengelola kapal wisata mengutanaman keamanan dan kelaiakan penyeberangan agar menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Ditutup sementara waktu tidak masalah, yang penting kita utamakan keamanan dan keselamatan wisatawan. Jika memang tidak laik, maka ditutup sementara waktu," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update