Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prangko Nasibmu Kini

24 April 2015 | 24.4.15 WIB Last Updated 2015-04-23T23:41:42Z



Pesatnya perkembangan teknologi media komunikasi dan informasi menyebabkan orang tidak banyak lagi menggunakan surat dalam berkomunikasi antar personal yang berada di lain tempat. Dulu orang menyampaikan pesan melalui surat dengan jasa petugas pos.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumatera Barat Amran SE, MM mengatakan hal itu pada pembukaan Sosialisasi Filateli dan Lomba Desain Prangko, Kamis (23/4/2015) di SMKN 2 Padang. Kegiatan diikuti utusan SMA/SMK dan SMP se- Sumatera Barat, sekitar 300 peserta. Turut memberikan sambutan Deputi Bisnis Jasa Keuangan Ritel dan Properti Kantor  PT Pos Indonesia Sumbar Edy Putra Efinal, Kepala Bidang Kominfo Dinas Perhubungan Sumbar Ir. Nurfitrisman, MM.

Dikatakan Amran, adanya teknologi handphone, internet, email, facebook, menyebabkan orang tidak lagi menggunakan surat dalam berkomunikasi. Dengan tidak lagi menggunakan surat, juga menyebabkan tidak lagi perlu menggunakan jasa petugas pos, yakni pemakaian prangko. Sehingga generasi muda sekarang sudah  tidak akrab lagi dengan prangko.

“Di perkantoran sendiri memang masih banyak menggunakan surat-surat. Namun, juga sudah mulai memanfaatkan jasa internet dan email dalam proses surat menyurat. Dengan demikian sangat wajar kalau generasi muda harus dapat diperkenalkan dengan perjalanan panjang prangko sejak pertama kali ada hingga sekarang,” kata Amran.

Sebelum lomba desain prangko, sosialisasi filateli menampilkan pemateri dari PT Pos Nani Dewita, dari Pengurus Daerah Perkumpulan Filatelis Indonesia (PD PFI) Sumatera Barat A.  Tanjung, S.Sos, M.A, dan dari Dinas Perhubungan Ir. Nurfitrisman, MM. Sosialisasi filatelis dan lomba desain prangko bertaburan hadiah yang diberikan PT. Pos Indonesia dan Dinas Perhubungan Kominfo Sumbar.

A. Tanjung menyebutkan, filateli adalah hobi mengumpulkan, merawat dan mempelajari prangko dan benda-benda pos lainnya.  Manfaat hobi filateli antara lain melatih ketekunan, ketelitian, kesabaran , kebersihan.  Meningkatan pengetahuan dan wawasan, karena harus menerangkan setiap benda filateli yang dikoleksi. Meningkatkan pengetahuan bahsa asing, karena benda-benda pos ini diterbitkan oleh berbagai negara yang berbeda –beda bahasanya.

Memperbanyak teman,  terutama teman sehobi, karena untuk melengkapi koleksi kita harus menghubungi orang lain, melalui surat, e-mail, fax, telepon atau bertemu langsung. Melatih diri untuk investasi,k  arena benda-benda pos semakin lama akan semakin langka dan harganya juga semakin mahal,” kata Tanjung ini.  

AT
×
Berita Terbaru Update