Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Padangpariaman Sudah Surplus Beras 50% Sebelum Presiden Canangkan Swasembada Ketahanan Pangan

12 Maret 2015 | 12.3.15 WIB Last Updated 2015-03-12T06:29:42Z
Bupati Ali Mukhni berikan sambutan pada pelantikan Wali Nagari Sintuk di Pasar Sintuk, Rabu (11/3)



Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mendukung program unggulan Jokowi-JK dalam mewujudkan swasembada pangan menuju ketahanan pangan nasional yang dicanangkan diseluruh wilayah Indonesia.

Hal itu ditandai dengan adanya pencanangan komitmen antara pemerintah, penyuluh dan TNI dalam meningkatkan swasembada pangan di Sumatera Barat dan swasembada pangan nasional berkelanjutan.

Ia bersama dinas terkait bersinergi dengan petani dan penyuluh untuk peningkatan produksi padi diantaranya dengan peningkatan produktifitas secara umum, peningkatan indeks pertanaman dan optimalisasi lahan.

Hal tersebut ia sampaikan ketika pelantikan Wali Nagari Sintuk, periode 2015-2021 di Pasar Sintuk, Rabu (11/3).

"Kita optimis Padangpariaman capai swasembada pangan dengan bersinerginya dukungan pemerintah pusat, propinsi dan APBD kabupaten kita sendiri," kata Bupati yang memperoleh penghargaan Ketahanan Pangan dari Gubernur Sumbar tahun 2014 lalu.

Dijelaskannya bahwa Padangpariaman mempunyai lahan sawah seluas 22.856 Ha. Pada tahun 2014 produksi padi sebanyak 268.982 gabah kering giling dari luas panen 52.855 ton dengan produktivitas 5,09 ton/Ha.

Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan beras bagi 403.696 jiwa penduduk Padangpariaman maka terjadi surplus beras sebanyak 130.696 ton, sedangkan kebutuhan hanya sebesar 138.286 ton. Surplus beras diperdagangkan le luar Sumbar seperti Riau, Jambi.

"Alhamdulillah, setiap tahun terus terjadi peningkatan produksi padi. Tahun 2014 saja kita surplus beras hingga 50% dari kebutuhan masyarakat Padangpariaman," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Ditambahkannya bahwa pada tahun ini telah ditetapkan sebanyak 290.600 ton gabah kering giling (CKG) dari luas panen 54.830 Ha dengan produktivitas 5,3 ton/Ha. Untuk mencapai sasaran tersebut telah dilakukan program dan kegiatan melalui APBN, APBD provinsi dan kabupaten diantaranya :

1. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) padi seluas 2500 Ha dengan melibatkan 100 kelompok tani (Keltan), menanam Jagung seluas 500 Ha untuk 20 Keltan.

2. Optimalisasi Lahan (OPL) seluas 300 Ha untuk 19 Keltan.

3. Perbaikan irigasi seluas 1000 Ha untuk 18 Keltan.

4. Bantuan Alsintan.

5. Bantuan Combine Henverster.

6. Pengembangan Irigasi Anai Tahap II seluas 7.000 Ha, Tahun 2016 telah dioperasional.

7. Pembuatan jalan usaha tani.

Pada kesempatan itu Ali Mukhni meminta Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan, Camat dan Wali Nagari dapat berkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Mothia Aziz mengatakan bahwa potensi pertanian sangat menjanjikan karena setiap tahun terjadi surplus beras. Ia meminta dinas pertanian dan terkait agar benar-benar fokus dalam peningkatan produksi beras mulai dari bibit, irigasi, pupuk dan alat pendukung pertanian.

"Kita minta dinas pertanian beserta jajarannya untuk fokus dalam sukseskan program swasembada pangan nasional. Insya Allah, kami DPRD mendukung," kata Politisi Partai Nasdem itu.


HA
×
Berita Terbaru Update