Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Alasan Kenapa Istri Gubernur Irwan Prayitno Betah Berlama-lama di Kantor IKK Padangpariaman

2 Desember 2014 | 2.12.14 WIB Last Updated 2014-12-02T08:40:33Z

Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Sumbar Hj. Nevi Irwan Prayitno didampingi Bupati dan Ibu Hj. Rena Ali Mukhni saat menanam pohon di Parit Malintang, Senin (1/12).
Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Sumbar Hj. Nevi Irwan Prayitno didampingi Bupati Ali Mukhni meninjau kebun binatang mini di Parit Malintang, Senin (1/12).


Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat Hj. Nevi Irwan Prayitno ajak seluruh masyarakat mendukung gerakan menanam pohon mulai dari halaman rumah, sekolah, perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Disamping itu dia juga meminta setiap anak yang lahir dan pasangan pengantin yang mau menikah agar menanam pohon paling kurang satu batang.

Hal tersebut disampaikan Nevi ketika penanaman pohon bersama Istri Kepala Daerah Se-Sumbar, BUMN, Muspida, Isbanda, GOW di Halaman Kantor Bupati Padang Pariaman, di Parit Malintang, Senin (1/12).

"Kita komit gerakan penanaman satu milyar pohon dilanjutkan untuk memotivasi masyarakat dalam rangka penghijauan. Kita jadikan Sumatera Barat sebagai percontohan di Indonesia," kata istri gubernur itu

Dijelaskan dia, bahwa perlu inovasi dalam menggerakan masyarakat untuk menanam pohon. Kata dia, semua lapisan masyarakat harus dilibatkan sehingga program pemerintah pusat untuk menanam satu milyar pohon dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Inovasi tersebut lanjut dia, diantaranya bagi setiap anak yang lahir maka diwajibkan kepada orangtuanya menanam satu batang pohon di pekarangan rumah atau disumbangkan ke sekolah. Begitu juga dengan pasangan pengantin yang mau menikah diwajibkan menanam pohon dan merawatnya sebagai lambang cinta.

"Menanam pohon perlu inovasi. Seperti anak yang baru lahir kita minta orangtuanya menanam pohon dan bagi pasangan yang mau menikah kita wajibkan menanam pohon dan sekaligus merawatnya. Saya kira ini perlu menjadi perhatian di daerah," kata ibu yang murah senyum ini.

Hj. Nevi Irwan Prayitno juga memuji keindahan kawasan ibukota kabupaten di Parit Malintang. Ia melihat mulai dari gerbang masuk jalan hotmix lajur dua, sudah disuguhi pemandangan bunga-bunga yang tumbuh subur. Diantaranya ketapang emas, bougenville, aneka tanaman buah dan lain sebagainya. Ia sepakat bahwa kantor bupati tersebut adalah kantor  berwawasan lingkungan yang pernah ia lihat.

"Kantor bupati ini sangat indah dan megah. Mulai dari gerbang masuk saja di lajur dua kita sudah melihat bunga-bunga yang tumbuh subur. Ada ketapang emas, bougenville, aneka tanaman buah dan lain sebagainya. Saya kira ini kantor yang berwawasan lingkungan yang pernah saya lihat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Istri orang nonor satu di Sumbar itu juga sempat mengunjungi kebun binatang mini dan berjalan direfleksi area. Dengan senangnya Nevi bersama rombongan melihat kolam ikan koi berenang di air yang jernih. Ada juga aneka burung dan belasan rusa tutul. Ia pun turut memberikan makan kepada rusa tutul yang jinak dan sehat itu.

"Kantor Bupati ini sangat unik dan bikin betah berlama-lama disini. Tadi saya ke kebun binatang mini, ada refleksi area, ada kolam ikan koi, ada aneka jenis burung dan rusa tutul yang jinak dan sehat-sehat. Rusa tutulnya gemuk-gemuk dan warnanya cantik, kalah dengan rusa yang ada di gubernuran. Ini mesti pak gubernurnya harus belajar sama Pak Ali Mukhni cara merawatnya," kata Nevi sambil bercanda.

Hj. Nevi mengatakan keindahan dan penghijauan yang dilakukan oleh Bupati Ali Mukhni sebagai wujud kepedulian dan kesungguhan seorang kepala daerah menjadikan kantor sebagai pusat pemerintahan dan sebagai tempat wisata keluarga. Ia berpendapat Bupati Ali Mukhni layak mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dalam mendukung program pemerintah dalam membangun inftrastuktur yang berwawasan lingkungan.

Sementara itu, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan bahwa ia berkomitmen menjadikan kawasan ibukota kabupaten itu sebagai kawasan yang berwawasan lingkungan. Jadi kantor sebagai pusat pemerintahan juga dijadikan sebagai pusat wisata keluarga masyarakat ranah dan rantau.

"Kita jadikan Kantor Bupati ini berwawasan lingkungan karena ada motivasi dan arahan dari Bapak Gubernur juga. Selain itu kita dari awal menjadikan kawasan ibukota kabupaten ini menjadi pusat pemerintahan dan kawasan yang bersahabat dengan alam dan satwa," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Bupati mengatakan bahwa kantor ini telah banyak dikunjungi oleh pejabat pusat dan daerah, perantau, tokoh nasional serta wisatawan. Semuanya sangat apresiasi dan ingin meniru konsep perkantoran berwawasan lingkungan satu-satunya di Sumatera Barat ini.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update