Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Yutiardi Bicara Kandungan Gas Berbahaya Dalam Kabut Asap dan Cara Mencegahnya

11 Maret 2014 | 11.3.14 WIB Last Updated 2014-03-11T14:11:09Z




Dalam mengantisipasi dampak kabut asap yang makin tebal di Kota Pariaman, kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Yutiardi Rifa'i mensosialisasikan Pemakaian Masker dengan Membagikan Masker kesekolah-sekolah. Kegiatan tersebut dimulai sejak kemarin dan hari ini, selasa (11/03/2014). Kegiatan Pembagian Masker dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kota Pariaman.

Pembagian masker hari ini dan kemarin adalah pembagian Tahap II. Tahap Pertama telah dilakukan minggu lalu. Selain membagikan Masker, Yutiardi juga menyampaikan himbauan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman kepada pelajar agar tidak terlalu banyak beraktifitas diluar ruangan untuk menghindari terhirupnya udara yang telah bercampur Kabut Asap, dan jika berada diluar ruangan agar memakai masker atau penutup lainnya.

"Jika terjadi gejala ISPA, Sesak Nafas atau mata perih cepat hubungi Puskesmas atau Pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis," kata dia.

Pencemaran udara ada berbagai jenis, mulai dari berbentuk gas yakni karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian.

"Siaga Darurat Bencana Kabut Asap belum dicabut." imbuhnya.

Menurutnya, tingkat pencemaran udara dengan kondisi sangat tidak sehat rentang nilai 200-299 dan berbahaya dengan rentang nilai lebih dari 300.


Dia menyebutkan tingkat kepekatan kabut asap di Kota Pariaman sudah pada tahap 278,71 Psi Mikrogram/N/Meter kubik. Berpotensi buruk pada kesehatan.

Untuk itu dia menghimbau agar banyak minum air putih dan mengkonsumsi buah-buahan.

"Hal ini agar dapat menetralisir pengaruh kabut asap dan terhindar dari penyakit," cetusnya.

Masker yang dibagikan dalam bulan ini total 21 ribu, dimana minggu sebelumnya telah dibagikan sebanyak 11 ribu. Sedangkan untuk dua hari ini sebanyak total 10 ribu yang dibagikan di Simpang Tabuik, dan sekolah-sekolah di Kota Pariaman.

Selain dari Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah membagikan Masker Sebanyak 10 Ribu buah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pariaman sebanyak 11 Ribu. dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) sebanyak 700 Buah.
 

"Hari ini juga telah dipesan sebanyak 10 ribu masker lagi, mudah-mudahan dapat diupayakan mencapai 95 ribu," tutupnya.

Nesya-OLP
×
Berita Terbaru Update