Jakarta - Tim muda Cimparuah FC asal Kota Pariaman, Sumatera Barat, mencatat kemenangan penting atas IPI GS Jawa Barat dengan skor 2–1 dalam laga babak penyisihan FOSMI Cup 2025 Road to Borneo Malaysia, yang digelar di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Senin pagi (3/11) pukul 09.00 WIB.
Dua gol penentu kemenangan Cimparuah FC dicetak oleh Yogi dan Raul, masing-masing berkat umpan matang dari Azzam dan Zico, dua pemain muda yang dinilai memiliki potensi besar di level nasional. Sementara satu-satunya gol balasan IPI GS dicetak melalui skema serangan balik cepat pada babak kedua.
Kemenangan ini membawa Cimparuah FC memperkuat posisi mereka di Grup B dan membuka peluang besar untuk melaju ke babak perempat final turnamen nasional bergengsi yang mempertemukan sekolah sepak bola (SSB) terbaik dari seluruh Indonesia.
Laga berlangsung sengit di bawah cuaca cerah Jakarta Utara. Sejak menit pertama, kedua tim tampil agresif. Cimparuah FC bermain disiplin dengan pola 4-3-3 yang menitikberatkan penguasaan bola di lini tengah, sementara IPI GS Jabar mengandalkan pressing tinggi dan kecepatan sayap.
Gol pertama Cimparuah FC tercipta pada menit ke-17 melalui sepakan keras Yogi dari luar kotak penalti setelah menerima umpan terobosan dari Azzam. Sementara gol kedua dicetak Raul di menit ke-41, memanfaatkan umpan silang mendatar dari Zico yang menembus lini belakang IPI GS.
Menjelang akhir babak kedua, IPI GS memperkecil ketertinggalan lewat skema bola mati, namun upaya mereka menyamakan kedudukan kandas oleh solidnya lini pertahanan Cimparuah FC yang digalang oleh kapten tim, Ilham.
Selanjutnya Cimparuah FC akan berhadapan dengan Akademi Persib Cimahi, Jawa Barat, sore ini.
Ketua Askot PSSI Kota Pariaman, Kardinal Feri, yang hadir langsung di tribun Stadion JIS, menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan tim muda asal Pariaman tersebut.
“Ini bukti bahwa talenta muda Pariaman dan Sumatera Barat mampu bersaing di level nasional. Kami bangga melihat semangat anak-anak Cimparuah FC yang membawa nama baik daerah,” ujarnya seusai pertandingan.
Kardinal Feri menambahkan, kemenangan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Sumbar untuk terus mengasah kemampuan dan berani tampil di kompetisi nasional.
“Kami ingin sepak bola usia dini di Pariaman tumbuh dengan pembinaan yang terukur. Cimparuah FC menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan disiplin, anak-anak kita bisa bersaing dengan tim dari Jawa dan DKI,” tambahnya.
FOSMI Cup 2025 kelompok usia 14 tahun resmi digelar pada 3–4 November 2025. Turnamen ini diikuti puluhan tim dari berbagai provinsi Indonesia yang terbagi ke dalam lima grup (A hingga E), dengan dua lokasi pertandingan: Venue 1 dan Venue 2.
Pertandingan pembuka di Grup A mempertemukan BINTER FA Ternate dan Darul Amanah FA Jawa Tengah, sementara Grup B diwarnai pertemuan sengit antara APC Jabar, POPB DKI, IPI GS Jawa Barat, dan PSC Cimparuah Sumbar yang kini menjadi sorotan usai kemenangan dramatis mereka di JIS.
Selain Grup B, laga dari Grup C hingga E juga berlangsung ketat, menghadirkan tim-tim potensial seperti Bogor City, Babel Jaya Bangka Belitung, ASSA Bafo Jabar, hingga Bina Bangsa Lampung.
Pada hari kedua (Selasa, 4 November), fase penyisihan dilanjutkan sejak pagi hingga siang untuk menentukan delapan tim terbaik yang berhak melaju ke perempat final. Babak semifinal dijadwalkan pada sore hari, dan puncak turnamen atau grand final akan digelar pukul 15.30 di Venue 1.
Turnamen ini menjadi bagian dari program Road to Borneo Malaysia, yang dirancang sebagai jalur seleksi bagi talenta muda Indonesia menuju kompetisi internasional tingkat pelajar di Asia Tenggara.
Selain menjadi wadah kompetisi, ajang ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan bakat muda di bawah pengawasan Forum Sepak Bola Muda Indonesia (FOSMI) dan dukungan PSSI.
Bagi Cimparuah FC, kemenangan atas IPI GS Jawa Barat menjadi langkah awal yang berarti. Tim asal pesisir barat Sumatera itu kini menatap laga berikutnya dengan penuh optimisme.
“Kami akan bermain lebih solid di laga berikutnya. Target kami bukan hanya menang, tapi juga menunjukkan karakter sepak bola Sumatera Barat yang pantang menyerah,” pungkas Kardinal.
Dengan performa impresif yang ditunjukkan di Jakarta, Cimparuah FC semakin mempertegas reputasi Pariaman sebagai salah satu lumbung talenta muda sepak bola di Sumatera Barat dan kini, mereka tengah mengincar panggung yang lebih besar: Borneo, dan mungkin, Asia Tenggara. (OLP)
