Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wali Kota Yota Balad Apresiasi Gerakan Pengendalian Hama Wereng di Sungai Pasak

8 Oktober 2025 | 8.10.25 WIB Last Updated 2025-10-07T17:07:25Z



Pariaman - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, yang menggagas Gerakan Pengendalian Hama Wereng di wilayahnya. Kegiatan tersebut digelar Selasa (7/10/2025) dan dihadiri oleh camat, kepala desa, penyuluh pertanian, serta puluhan petani setempat.

Menurut Yota, upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa ini dapat menjadi contoh baik bagi desa lain di Kota Pariaman dalam menjaga ketahanan pangan lokal.

“Pengendalian hama dilakukan untuk mengantisipasi agar serangan wereng tidak meluas dan merugikan petani kita. Inisiatif seperti ini perlu didukung dan ditiru oleh desa-desa lain,” ujar Yota saat memberi sambutan.

Ia menegaskan, pemerintah desa harus mengalokasikan anggaran dalam APBDes untuk kegiatan pengendalian hama dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kita tidak ingin pemerintah desa hanya fokus membangun jalan dan irigasi, tapi juga memperhatikan kesejahteraan petani. Ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mewujudkan ketahanan pangan hingga ke tingkat desa,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Yota juga memaparkan hasil kerja sama (MoU) antara Pemerintah Kota Pariaman dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pemasaran hasil panen. Melalui kerja sama tersebut, hasil beras dari petani Pariaman akan disalurkan ke Jakarta dengan harga jual yang lebih tinggi.

“Dengan kerja sama ini, petani kita tidak perlu khawatir soal pasar. Hasil panen akan terserap dan bernilai lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota juga mendorong para penyuluh pertanian untuk mengoptimalkan teknologi budidaya agar produktivitas meningkat.

“Jika selama ini petani hanya panen dua kali setahun, dengan penerapan teknologi dan pola tanam yang baik bukan tidak mungkin bisa tiga kali panen,” kata Yota.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman, Marlina Sepa, menjelaskan bahwa luas area sawah di Desa Sungai Pasak mencapai 87 hektare, dan sebagian lahan telah terdampak serangan hama wereng.

“Serangan sudah mulai meluas ke lahan warga, jadi langkah penyemprotan serentak ini perlu dilakukan sebagai antisipasi,” ujarnya.

Marlina menekankan pentingnya pengolahan tanah yang optimal, penggunaan varietas tahan hama, serta penerapan sistem tanam serentak sebagai strategi pengendalian alami.

“Jika tidak tanam serentak, hama akan terus berpindah ke lahan yang masih muda. Pola tanam serentak adalah kunci,” tegasnya.

Gerakan pengendalian hama ini menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan Kota Pariaman, yang berupaya menjaga stabilitas produksi beras di tengah ancaman hama dan perubahan iklim.
 
Pemerintah menargetkan peningkatan produktivitas padi hingga 15 persen pada 2026, seiring dengan program modernisasi pertanian dan digitalisasi penyuluhan di tingkat desa. (*)



×
Berita Terbaru Update