Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gelar Pendidikan Politik, PPP Pariaman Mantapkan Konsolidasi Menuju Tiga Besar Pemilu 2029

19 Oktober 2025 | 19.10.25 WIB Last Updated 2025-10-19T02:58:33Z





Pariaman - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pariaman menggelar pendidikan politik bagi kader di Hotel Nantongga Pariaman, Minggu (19/10/2025) dalam upaya memperkuat konsolidasi internal menjelang Pemilu 2029.


Sebanyak 120 peserta dari unsur Pengurus Anak Cabang (PAC), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), ranting, hingga utusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mengikuti kegiatan yang diisi berbagai narasumber berkompeten. Ketua DPC PPP Kota Pariaman, Nasril, mengatakan bahwa pendidikan politik ini sekaligus menjadi ajang evaluasi dan pemantapan arah organisasi partai.


“Selain memperdalam pengetahuan kader tentang politik, kegiatan ini juga bagian dari konsolidasi struktural untuk memperkuat barisan menjelang Pemilu 2029," ungkap Nasril.


Dijelaskan Nasril, meski tidak mendapatkan kursi pimpinan karena PPP berada di posisi empat (Pemilu 2024) namun perolehan suara meningkat 2.000 dari sebelumnya 5.000 menjadi 7.000 suara. Ia menargetkan PPP menembus tiga besar pada pemilu mendatang.


Sebagai partai pengusung pasangan Yota Balad–Mulyadi pada Pilkada Pariaman 2024, PPP menegaskan komitmennya mendukung penuh program Pemerintah Kota. Mulyadi, yang kini menjabat Sekretaris Wilayah PPP Sumatra Barat, merupakan mantan Ketua DPC PPP Kota Pariaman. Menurut Nasril, hubungan baik antara struktur partai dan pemerintah daerah mencerminkan soliditas dan kedewasaan politik.


Nasril juga menyikapi dinamika DPP PPP pasca Muktamar yang cepat islah, hanya butuh kurang dari seminggu untuk menyatukan pandangan.


"Kesepakatan yang diambil adil dan berdampak positif terhadap konsolidasi di tingkat daerah,” tambahnya. 


Saat ini, jumlah kader dan simpatisan riil PPP di Kota Pariaman diperkirakan mencapai 5.000 orang.


PPP disebut sebagai partai paling berpengaruh di Pariaman, bahkan sejak masa sebelum reformasi. Basis utamanya berasal dari kalangan konservatif dan religius, yang secara konsisten memberikan dukungan kuat di setiap pemilu.


Didirikan pada 5 Januari 1973 sebagai hasil fusi empat partai Islam--NU, Parmusi, PSII, dan Perti--PPP merupakan partai Islam tertua yang masih eksis di Indonesia


Di Pariaman, pengaruh PPP tercatat kuat sejak era Orde Baru. Pasca-reformasi dan setelah pemisahan Kota Pariaman dari Kabupaten Padang Pariaman pada 2002, PPP mencatat sejarah dengan menjadikan Buya Fuadi Jalil sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman pertama, menandai posisi penting partai ini dalam politik Sumatra Barat. (OLP)


×
Berita Terbaru Update