Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Empat Kafilah Asal Kota Pariaman Wakili Sumatera Barat di Ajang STQH Nasional 2025 di Kendari

8 Oktober 2025 | 8.10.25 WIB Last Updated 2025-10-07T17:02:43Z



Pariaman - Empat kafilah terbaik asal Kota Pariaman terpilih mewakili Provinsi Sumatera Barat pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025, yang akan digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 9 hingga 19 Oktober 2025.

Keempat kafilah tersebut resmi dilepas oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, di Ruang Rapat Wali Kota Pariaman, Selasa (7/10). Dalam arahannya, Mulyadi yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Pariaman, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para peserta yang berhasil melangkah ke tingkat nasional.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian para kafilah. Mereka adalah duta terbaik Kota Pariaman dan Sumatera Barat. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan potensi dan hasil pembinaan yang telah dilakukan. Berjuanglah dengan sungguh-sungguh, jaga kesehatan, dan niatkan semua ini untuk ibadah,” ujarnya.

Adapun empat kafilah yang akan mewakili Sumatera Barat adalah:

Dzakiyah Talita Sakhi (Cabang Hifzhil 1 Juz Tilawah Putri)
Emir M. Kassidy (Cabang Hifzhil 30 Juz Putra)
Nurul Zahra (Cabang Hifzhil 30 Juz Putri)
Muhammad Amirul (Cabang Hafalan 100 Hadis dengan Sanad Putra)

Keempatnya merupakan juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan telah menjalani pembinaan intensif di tingkat provinsi sebelum berangkat ke Kendari.

Menurut Mulyadi, keikutsertaan kafilah asal Pariaman dalam STQH Nasional ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan keagamaan di daerah.

“Kami berharap mereka tidak hanya membawa pulang prestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pariaman, Rinalfi, menilai pencapaian ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membangun generasi Qurani.

“Empat putra-putri terbaik Kota Pariaman ini telah membuktikan bahwa pembinaan yang berkelanjutan mampu melahirkan talenta unggul. STQH bukan sekadar lomba, tetapi sarana memperkuat syiar Islam dan memperdalam kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an,” ungkapnya.

Ajang STQH Nasional XXVIII akan mempertemukan peserta dari 38 provinsi di Indonesia yang berkompetisi dalam cabang tilawah, tahfiz, tafsir, dan hadis. Selain menilai kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an, kompetisi ini juga menjadi tolok ukur kualitas pembinaan keagamaan di daerah.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pariaman, Kemenag, dan masyarakat, keempat kafilah ini diharapkan mampu mengharumkan nama Sumatera Barat di tingkat nasional serta memperkuat peran Kota Pariaman sebagai salah satu pusat pengembangan generasi Qurani di pesisir barat Sumatera. (*)



×
Berita Terbaru Update