Pariaman - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kota Pariaman periode 2025–2030 resmi dikukuhkan oleh Ketua DPW Perhiptani Provinsi Sumatera Barat, Hafes Renaldo, di Balairung Pendopo Wali Kota Pariaman, Senin (6/10/2025).
Acara pengukuhan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, serta para pejabat Dinas Pertanian, perwakilan kelompok tani, dan akademisi bidang pertanian. Pengukuhan ini menandai langkah baru dalam memperkuat peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan ketahanan pangan di tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Yota Balad menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan penyuluh pertanian untuk membangun sektor pertanian yang produktif, modern, dan berkelanjutan.
“Peran penyuluh sangat penting dalam mendampingi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Pemerintah Kota Pariaman akan terus mendukung langkah-langkah Perhiptani dalam memajukan pertanian kita,” ujarnya.
Yota juga menekankan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi lokal, di mana lebih dari seperempat penduduk Kota Pariaman masih bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan. Karena itu, ia berharap kehadiran Perhiptani mampu memperkuat inovasi di tingkat lapangan, termasuk adaptasi terhadap perubahan iklim dan digitalisasi pertanian.
Sementara itu, Ketua DPD Perhiptani Kota Pariaman, Noviarman, menegaskan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan pertanian daerah.
“Perhiptani bukan sekadar organisasi profesi, tapi juga wadah perjuangan dan pengabdian. Kami adalah jembatan antara ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan. Tugas kami mendampingi petani, menyebarkan inovasi, dan menjadi penggerak pembangunan pertanian berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPD Perhiptani Kota Pariaman akan memfokuskan program pada tiga pilar utama: peningkatan kapasitas penyuluh, penguatan jejaring kemitraan lintas sektor, dan digitalisasi sistem informasi pertanian berbasis penyuluhan.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional Kementerian Pertanian yang menargetkan transformasi penyuluhan berbasis data dan teknologi digital pada 2030. Di tingkat lokal, Pemerintah Kota Pariaman menilai peran penyuluh sangat vital dalam memastikan ketahanan pangan daerah tetap stabil di tengah ancaman cuaca ekstrem dan perubahan pola tanam.
“Kami sadar tantangan di depan tidak mudah, tetapi dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, Perhiptani siap menjadi kekuatan strategis bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Kota Pariaman,” tutup Noviarman. (*)