Pariaman – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Pariaman ikut ambil bagian dalam tradisi penggalangan dana bergotong royong atau badoncek untuk melanjutkan pembangunan Masjid Nurul Iman di Desa Naras I, Kecamatan Pariaman Utara, Rabu (24/9/2025).
Tradisi badoncek yang telah lama hidup dalam masyarakat Minangkabau merupakan bentuk solidaritas kolektif, di mana warga menyumbang secara sukarela sesuai kemampuan. Biasanya, tradisi ini dilakukan untuk mendukung kegiatan sosial, adat, maupun keagamaan.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, pada kesempatan itu menilai semangat kebersamaan tersebut sebagai modal penting dalam membangun rumah ibadah.
“Membangun masjid bukan hanya mendirikan bangunan, tetapi juga meneguhkan persatuan dan kesatuan umat. Pemerintah Kota Pariaman mendukung penuh semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Desa Naras I, baik yang tinggal di kampung maupun di perantauan,” ujar Yota.
Masjid Nurul Iman berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Pondasinya telah dibangun sejak tujuh tahun lalu. Hingga kini, sebagian besar dana diperoleh dari sumbangan masyarakat, wakaf, serta penggalangan melalui badoncek.
Tradisi ini menunjukkan bahwa kebersamaan masih menjadi kekuatan utama masyarakat dalam mendorong pembangunan, bahkan di tengah keterbatasan anggaran formal pemerintah. (*)