Pariaman - Wali Kota Pariaman Yota Balad meresmikan peternakan ayam petelur skala menengah yang dikelola oleh UD Jaenab Fresh Farm Eggs di Dusun Rimbo Sitapuang, Desa Rambai, Kecamatan Pariaman Selatan, Kamis (25/9/2025).
Peternakan yang dimiliki oleh Surya Saputra, seorang perantau yang kembali ke kampung halaman, diharapkan menjadi salah satu motor penggerak ketahanan pangan sekaligus penyedia lapangan kerja baru di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Yota Balad menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun ekonomi lokal.
“Untuk membangun Kota Pariaman tidak cukup hanya dari pemerintah. Dengan hadirnya pengusaha yang berani membuka usaha, khususnya di bidang peternakan ayam petelur, masyarakat sekitar mendapat peluang kerja baru dan manfaat ekonomi yang nyata,” ujarnya.
Kota Pariaman saat ini tengah menjalankan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah. Setiap hari, program tersebut membutuhkan sekitar 20.000 butir telur. Namun, kapasitas produksi UD Jaenab Fresh Farm Eggs yang memiliki 4.000 ekor ayam masih belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kalau kualitas telur yang dihasilkan bagus, tentu masyarakat juga berminat membeli. Bahkan, telur ini bisa masuk ke dapur MBG. Namun kita masih perlu lebih banyak peternak lokal agar kebutuhan bisa terpenuhi,” kata Yota.
Ia juga mengajak warga yang memiliki lahan atau minat untuk ikut terjun dalam usaha peternakan.
“Semakin banyak masyarakat yang berusaha dan bekerja di sektor ini, semakin baik pula pemenuhan gizi terutama protein anak-anak di Pariaman,” tambahnya.
Sementara itu, Surya Saputra menyampaikan alasannya membangun usaha di kampung halaman setelah lama merantau di Jawa. “Kami ingin membangun kampung sendiri, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Dengan 4.000 ekor ayam yang kini dikelola, Surya berharap usaha ini berkembang dan menjadi contoh bagi warga lain untuk berinvestasi di sektor peternakan. Ia juga meminta dukungan pemerintah daerah agar inisiatif semacam ini bisa berkelanjutan. (*)
