Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pelantikan Pengprov IBCA MMA Sumbar di Pariaman, Tandai Babak Baru Olahraga Bela Diri Campuran

19 September 2025 | 19.9.25 WIB Last Updated 2025-09-19T10:31:28Z

Pariaman - Pariaman mencatat tonggak baru dalam sejarah olahraga bela diri dengan dilantiknya Pengurus Provinsi Indonesia Beladiri Campuran Amatir (IBCA MMA) Sumatra Barat periode 2023–2027. Acara pelantikan yang digelar di GOR Rajo Bujang, Jumat (19/9/2025), dihadiri langsung Ketua Umum PP IBCA MMA, Marsda TNI (Purn) Imade Susila Adnyana. Struktur kepengurusan baru itu dipimpin oleh Delfi Rahman sebagai Ketua dan Bernediv Nurdin sebagai Sekretaris Umum. Kehadiran mereka diyakini akan memperkuat fondasi pembinaan olahraga MMA amatir di ranah Minang.

Ketua KONI Kota Pariaman, Edison TRD SH MH, menilai pelantikan pengurus provinsi ini sebagai langkah besar yang memberi arah lebih jelas bagi perkembangan cabang olahraga baru tersebut. 

Ia optimistis, dengan adanya kepengurusan resmi, MMA amatir akan lebih terurus, terstruktur, dan mampu mencetak atlet berprestasi yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Edison menambahkan, keberanian Kota Pariaman menjadi tuan rumah kejuaraan perdana akan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sumatra Barat untuk menggelar ajang serupa.

Sejalan dengan pelantikan, pagi harinya panitia IBCA MMA Sumatra Barat juga menyelenggarakan kejuaraan tingkat provinsi. Ajang ini menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya Sumatra Barat menjadi arena kompetisi resmi MMA amatir. Sebanyak 82 atlet dari sepuluh kota dan kabupaten ambil bagian, termasuk 24 atlet tuan rumah dari Pariaman. Kompetisi dibagi dalam tiga kategori: Youth, Junior, dan Senior. Bagi kategori Youth berusia 10–12 tahun, peraturan dibuat sangat ketat: hanya satu ronde dan dilarang melakukan pukulan ke arah leher ke atas. Sedangkan Junior dan Senior bertanding dalam format tiga ronde, masing-masing berdurasi tiga menit.

Sekretaris pelaksana, Andre Wahyudi, menjelaskan aturan tersebut dirancang agar keselamatan atlet muda tetap terjaga tanpa menghilangkan semangat kompetisi. 

Menurutnya, tingginya animo masyarakat yang hadir di GOR Rajo Bujang menegaskan bahwa MMA amatir berpotensi menjadi olahraga primadona baru di Sumatra Barat. Kehadiran sejumlah atlet nasional turut meningkatkan gengsi pertandingan, sekaligus memberi motivasi lebih bagi peserta lokal untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Dengan langkah ini, Kota Pariaman tidak hanya menorehkan catatan sejarah sebagai pelopor, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan olahraga bela diri campuran di Sumatra Barat. Para pengurus baru kini menghadapi tantangan untuk memastikan momentum ini berlanjut, agar olahraga yang relatif baru di tanah air ini dapat berkembang dengan sehat, terukur, dan berprestasi. (OLP)


×
Berita Terbaru Update