Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pariaman Gelar Kejuaraan IBCA MMA Pertama di Sumatra Barat

19 September 2025 | 19.9.25 WIB Last Updated 2025-09-19T03:47:01Z


Pariaman - Kota Pariaman menorehkan sejarah baru dengan menjadi tuan rumah kejuaraan IBCA MMA (Indonesia Beladiri Campuran Amatir) pertama yang digelar di Sumatra Barat. Pertandingan berlangsung di GOR Rajo Bujang selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (19–20 September 2025), dengan melibatkan 82 atlet dari sepuluh kota dan kabupaten di Sumatra Barat.

Kejuaraan ini dibagi dalam tiga kategori usia: Youth, Junior, dan Senior. Untuk kelompok Youth yang berusia 10 hingga 12 tahun, aturan diterapkan dengan sangat ketat. Kontak fisik dilarang mengenai leher ke atas, dan pertandingan hanya berlangsung satu ronde. Sementara itu, kategori Junior dan Senior dipertandingkan dalam format tiga ronde, masing-masing berdurasi tiga menit.

Menurut panitia, aturan tersebut dirancang untuk menjaga keselamatan atlet belia tanpa mengurangi esensi kompetitif sejak usia dini.

Sekretaris pelaksana kejuaraan, Andre Wahyudi, mengungkapkan bahwa dari total peserta, 24 atlet berasal dari Kota Pariaman. Kehadiran sejumlah atlet nasional turut memanaskan atmosfer pertandingan, memberikan motivasi lebih bagi peserta lokal untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

“Ajang ini adalah kesempatan emas bagi atlet-atlet muda Pariaman untuk menguji kemampuan sekaligus belajar dari yang lebih berpengalaman,” kata Andre.

Kejuaraan ini tidak hanya berfokus pada kompetisi di atas ring. Sebanyak 33 peserta dari Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, dan Lampung mengikuti penataran resmi wasit dan juri. Penataran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas perangkat pertandingan agar sesuai standar nasional.

Dengan langkah ini, penyelenggara berharap Sumatra akan memiliki ekosistem MMA yang lebih mapan, di mana tidak hanya atlet, tetapi juga tenaga pendukung seperti wasit dan juri memiliki kompetensi yang diakui.

Ketua KONI Kota Pariaman, Edison TRD, SH, MH, menegaskan bahwa event ini bukan hanya agenda kompetisi rutin. Ia menyebutnya sebagai bagian dari strategi pembinaan jangka panjang untuk menjaring bibit unggul.

“Kami ingin mencari talenta-talenta baru yang kelak bisa membawa nama Kota Pariaman, bahkan Sumatra Barat, ke tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah Kota

Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, S.Ap. Dalam sambutannya, ia menyoroti tingginya antusiasme para peserta sekaligus menekankan keterkaitan antara olahraga dan pengembangan sektor pariwisata.

“Kehadiran ratusan atlet, pelatih, dan ofisial tentu memberi dampak positif bagi perekonomian lokal,” kata Mulyadi.

Ia juga mengundang para peserta dan ofisial untuk menikmati destinasi wisata di Kota Pariaman selama mereka berada di kota itu.

“Nikmati keindahan alam Pariaman, kunjungi pantai, pulau-pulau kecil, serta beragam kulinernya,” tambahnya.

Namun, ia tidak lupa mengingatkan panitia untuk memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan. “MMA adalah olahraga keras. Panitia harus memastikan dukungan tenaga medis lengkap, agar keselamatan atlet tetap terjamin,” tegasnya.

IBCA MMA merupakan organisasi resmi yang mewadahi kompetisi Mixed Martial Arts amatir di Indonesia. Olahraga ini memadukan berbagai disiplin bela diri, mulai dari tinju, muay thai, judo, gulat, jiu-jitsu, hingga pencak silat dalam satu aturan pertandingan yang terukur.

Dengan penyelenggaraan perdana di Pariaman, Sumatra Barat kini resmi menapaki babak baru dalam peta MMA amatir nasional. Ajang ini diharapkan tidak hanya menjadi titik awal bagi munculnya atlet-atlet potensial, tetapi juga simbol tumbuhnya ekosistem olahraga bela diri campuran di luar pusat-pusat olahraga besar di Indonesia.

Kombinasi antara pembinaan atlet, peningkatan kapasitas perangkat pertandingan, serta dorongan pariwisata menjadi alasan mengapa event ini dipandang strategis.

Meski masih di tahap awal, gema kejuaraan perdana ini diyakini akan menjadi landasan bagi penyelenggaraan serupa di masa depan. Dan bagi ratusan pasang mata yang menyaksikan langsung di GOR Rajo Bujang, Pariaman telah membuktikan bahwa kota ini mampu menjadi pusat baru MMA amatir di Sumatra Barat. (OLP)


×
Berita Terbaru Update