Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman menggelar kegiatan bertajuk “Merajut Senja di Pantai Kata” sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan. Acara perdana ini berlangsung di objek wisata Pantai Kata, Kecamatan Pariaman Selatan, Sabtu (27/9).
Menggabungkan unsur seni, budaya, dan pariwisata, program ini menghadirkan pertunjukan seni tradisional Minangkabau, penampilan komunitas seni, hingga hiburan musik dari Band Pemko Pariaman. Sejumlah sekolah di Kota Pariaman juga turut ambil bagian dengan menampilkan tarian dan lagu tradisional.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, yang hadir bersama Sekretaris Daerah Afrizal Azhar, menegaskan bahwa acara ini tidak sekadar hiburan, melainkan sarana pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat.
“Pantai Kata tidak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga nilai-nilai budaya yang harus kita jaga dan wariskan. Merajut Senja adalah ruang kolaboratif antara seniman, pelajar, komunitas seni, dan masyarakat untuk memperkuat jati diri Pariaman sebagai kota wisata budaya,” katanya.
Dalam penampilan perdananya, acara ini menampilkan gandang tasa serta solo song dari SDN 19 Kampung Baru, tarian tatagiah sapo dari SMPN 2 Pariaman, serta tari piring dan penampilan musik dari SMPN 1 Pariaman. Pemko Pariaman berencana menjadikan “Merajut Senja” sebagai agenda rutin mingguan dengan melibatkan sekolah-sekolah lain secara bergiliran.
Menurut Yota Balad, konsistensi acara semacam ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dengan menghadirkan atraksi budaya secara berkala, Pemko Pariaman menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan, sekaligus membuka ruang bagi pelaku seni dan UMKM untuk berkembang.
Bagi masyarakat dan wisatawan, kegiatan ini menawarkan pengalaman berbeda: menyaksikan matahari terbenam di Pantai Kata sembari menikmati sajian seni tradisional. Jika berlanjut secara berkesinambungan, “Merajut Senja” diyakini dapat menjadi ikon baru pariwisata budaya Kota Pariaman. (*)