Pariaman - Majelis Taklim Permata menyelenggarakan lomba hafalan ayat Al-Qur’an antar majelis taklim se-Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Acara ini berlangsung di Masjid Nurul Fajri Balai Naras, Sabtu (27/9), dengan partisipasi 20 peserta dari berbagai kelompok pengajian.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, membuka secara resmi kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada panitia serta peserta. Ia menilai lomba ini sejalan dengan program pemerintah kota, yakni “satu rumah satu hafidz”.
“Hafidz bukan hanya anak-anak, tapi juga orang tua, khususnya ibu-ibu. Jika seorang ibu menjadi hafidz, ia bisa menularkan kecintaan Al-Qur’an kepada keluarga,” ujar Yota.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa majelis taklim memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Bukan sekadar forum pengajian, majelis taklim berfungsi sebagai pusat pembinaan umat, wadah mempererat ukhuwah Islamiyah, serta benteng moral keluarga dan lingkungan.
“Pemerintah Kota Pariaman akan selalu mendukung inisiatif masyarakat yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis iman dan takwa. Ajang ini adalah sarana silaturahmi, kemenangan sejati bukanlah juara, melainkan semangat belajar dan keberanian tampil,” tambahnya.
Ketua panitia, Delfiadi, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan memotivasi anggota majelis taklim untuk memperdalam ajaran Islam. Peserta lomba diminta menghafal Surah Yasin hingga Surah An-Nas. Ia menambahkan, kegiatan serupa akan digelar secara berkala setiap dua bulan untuk menjaga semangat para anggota dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an.
Bagi masyarakat Pariaman, inisiatif ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, majelis taklim, dan komunitas lokal dalam memperkuat nilai keagamaan. Dengan melibatkan ibu-ibu sebagai penggerak, lomba ini dipandang mampu memperkokoh fondasi spiritual keluarga serta memperluas dampak pendidikan agama di tingkat akar rumput.
Jika berlanjut secara konsisten, lomba hafalan ini berpotensi berkembang ke tingkat kota, sekaligus memperkuat identitas Pariaman sebagai kota dengan tradisi Islam yang kuat. (*)