Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman terus berupaya membangun infrastruktur meski terbatasnya anggaran daerah menjadi tantangan utama. Wali Kota Yota Balad secara langsung mendatangi Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025), untuk mengajukan proposal pembangunan jalan strategis menuju kawasan sentra pangan.
Yota Balad menjelaskan, pembangunan infrastruktur tersebut menjadi prioritas utama karena berkaitan erat dengan swasembada pangan. Dengan luas areal sawah yang mencapai 2.200 hektar, akses jalan yang memadai diyakini mampu memperlancar distribusi hasil pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
“Fokus kami adalah membangun jalan menuju kawasan sentra pangan, agar distribusi hasil panen lebih cepat dan biaya logistik lebih murah. Dengan begitu, swasembada pangan di Kota Pariaman bisa tercapai, bahkan berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Yota Balad usai menyerahkan proposal kepada Dirjen Bina Marga, Roy Rizali Anwar.
Selain mendukung sektor pertanian, Wali Kota Pariaman menekankan bahwa pembangunan infrastruktur juga bagian dari strategi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kota. Hal ini selaras dengan visi nasional mewujudkan Indonesia Emas 2045, yang menempatkan kemandirian pangan sebagai salah satu pilar utama.
“Meski usia Kota Pariaman baru 23 tahun, kami tidak ingin tertinggal dalam pembangunan. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami yakin Pariaman bisa menjadi kota yang maju, mandiri, dan mampu bersaing di tingkat regional,” tambah Yota.
Proposal yang diajukan ke Ditjen Bina Marga tersebut mencakup pembangunan dan perbaikan akses jalan menuju sentra-sentra pertanian, rehabilitasi infrastruktur penunjang irigasi, serta penguatan jalur distribusi pangan lokal.
Pemerintah Kota Pariaman berharap usulan ini dapat segera direalisasikan melalui dukungan anggaran dari pusat. (*)