Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman memberikan penghargaan kepada kepala desa dan lurah yang berhasil melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025.
Penghargaan berupa piagam itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang digelar di halaman kantor balai kota, Sabtu (17/8).
Sebanyak 24 desa dan empat kelurahan di empat kecamatan tercatat mencapai pelunasan pajak hingga 100 persen.
Rincian penerima penghargaan
Kecamatan Pariaman Timur: delapan desa, di antaranya Bato, Sungai Sirah, Batang Kabung, dan Cubadak Mentawai.
Kecamatan Pariaman Tengah: empat kelurahan, yaitu Taratak, Jawi-Jawi II, Ujung Batung, dan Kampung Jawa I.
Kecamatan Pariaman Utara: tujuh desa termasuk Naras Hilir, Sungai Rambai, hingga Ampalu.
Kecamatan Pariaman Selatan: sembilan desa, di antaranya Pauh Kurai Taji, Sikabu, Rambai, dan Pasir Sunur.
Wali Kota Yota Balad mengatakan, pencapaian tersebut mencerminkan dedikasi aparat desa dan kelurahan dalam mendukung pembangunan daerah.
Pajak sesuai nilai pasar
Menurut Yota, tarif PBB-P2 di Pariaman masih relevan dengan kondisi pasar.
“Untuk kondisi saat ini, kami rasa PBB P2 di Kota Pariaman cukup karena sudah sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan harga pasar di Kota Pariaman. Untuk itu ke depan kita harus hati-hati dalam pelaksanaan peningkatan PBB P2,” katanya.
Meski begitu, ia menekankan bahwa perubahan kebijakan pajak akan tetap dikaji secara matang agar tidak membebani masyarakat.
Pesan untuk warga
Dalam sambutannya, Yota juga mengingatkan kolektor pajak dan perangkat desa agar terus mendorong kesadaran masyarakat membayar pajak.
Ia meminta sosialisasi dilakukan secara persuasif. “Ingatkan warga agar taat pajak dengan cara yang baik dan humanis,” ujarnya. (*)
