Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

ISI Padang Panjang Dukung UMKM Sulaman di Pariaman Tingkatkan Daya Saing

26 Agustus 2025 | 26.8.25 WIB Last Updated 2025-08-26T12:15:38Z


Pariaman – Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang memperluas perannya di tengah masyarakat dengan mendukung pengembangan industri kreatif daerah. Melalui program pengabdian berbasis hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek, ISI memberikan pelatihan manajemen produksi bagi para pengrajin sulaman di Kota Pariaman.

Program yang berlangsung di Kantor Desa Padang Biriak-Biriak, Kecamatan Pariaman Utara, Minggu (24/8/2025), melibatkan UMKM Sulaman Indah Mayang bersama sejumlah pengrajin lokal. Kegiatan ini mengusung tema Pelatihan Manajemen Produksi untuk Meningkatkan Kualitas dan Pendapatan UMKM Industri Kreatif di Kota Pariaman.

Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM ISI Padang Panjang, Susandrajaya, menekankan pentingnya memadukan aspek budaya dengan peluang ekonomi. 

“Seni sulaman adalah identitas budaya Pariaman. Melalui program ini, kami ingin memastikan keindahan itu tetap lestari sekaligus memberikan nilai ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, mahasiswa dan dosen ISI hadir untuk mendampingi para pelaku UMKM dengan materi pengelolaan usaha modern, peningkatan produksi, hingga strategi pemasaran. 

Harapannya, pengrajin mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif tanpa kehilangan ciri khas budaya lokal.

Selain pelatihan, ISI juga mendorong keberlanjutan program melalui berbagai skema pendanaan, seperti hibah Kosabangsa, Matching Fund, serta peluang kolaborasi dengan pemerintah daerah. Upaya ini diharapkan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Pariaman sekaligus membuka akses lebih luas bagi UMKM ke pasar regional maupun nasional.

Industri sulaman di Pariaman selama ini dikenal sebagai bagian penting dari identitas budaya Minangkabau. 

Dengan dukungan perguruan tinggi, pengrajin diharapkan tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga mengembangkan produk yang relevan dengan selera konsumen modern. (*)


×
Berita Terbaru Update