Pariaman – Inovasi Sedekah Botol Plastik (Sebotik) yang digagas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Pariaman mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi. Program ini dinilai mampu mengurangi timbunan sampah plastik sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi instansi maupun masyarakat.
Apresiasi itu disampaikan Mulyadi saat memimpin apel pagi di halaman kantor Dinas Perkim LH, Rabu (27/8/2025). Ia menilai keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rutin membawa botol plastik dari rumah masing-masing menjadi langkah sederhana namun berarti.
“Ini bukti bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari hal kecil. Partisipasi ASN menunjukkan adanya kepedulian kolektif yang diharapkan bisa ditularkan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Mulyadi.
Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan memperkuat program ini. “Dengan dukungan bersama, Sebotik tidak hanya menjaga kebersihan kota, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan kesehatan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkim LH Kota Pariaman, Feri Andri, menjelaskan bahwa gerakan Sebotik telah berjalan sejak 2024. Selain di lingkungan dinas, kerangkeng sampah plastik juga ditempatkan di sekitar Mushalla Balaikota untuk memudahkan ASN berpartisipasi.
Setiap bulan, botol plastik yang terkumpul dijual kepada pengepul, dan hasil penjualannya digunakan membeli perlengkapan kebersihan kantor. Pada 2024, terkumpul sekitar 144 kilogram botol plastik dengan nilai Rp576.000.
“Gerakan ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga membiasakan masyarakat untuk memilah sejak dari rumah. Harapannya, TPA tidak cepat penuh dan lingkungan tetap nyaman,” jelas Feri Andri.
Ke depan, Perkim LH berencana melibatkan masyarakat lebih luas. Dengan partisipasi warga, Sebotik diharapkan mampu menjadi gerakan kolektif untuk menjadikan Kota Pariaman lebih bersih, sehat, dan berdaya guna. (*)