Pariaman – Wali Kota Pariaman Yota Balad meninjau langsung pelaksanaan program Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga, sebuah inisiatif unggulan yang bertujuan memberdayakan ekonomi keluarga melalui usaha mikro skala rumah tangga. Peninjauan ini dilakukan di Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Jumat (20/6).
Didampingi istrinya, Yota Balad mengunjungi rumah salah satu penerima manfaat, Gusnawita (42), untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai tujuan dan benar-benar memberikan dampak positif bagi kehidupan warga.
“Program ini kami gagas untuk membentuk Pusat Kreativitas Keluarga, di mana setiap rumah mampu menjadi unit ekonomi produktif. Kami ingin memastikan langsung di lapangan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya sampai, tapi juga bermanfaat,” ujar Yota Balad saat meninjau kegiatan produksi rumah tangga di lokasi.
Ia menambahkan bahwa keberadaan industri rumahan memberi peluang bagi keluarga untuk memperoleh pendapatan tambahan, terutama bagi ibu rumah tangga yang memiliki waktu dan keterampilan tetapi terbatas akses modal dan pasar. “Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal martabat dan kemandirian keluarga,” ujarnya.
Program Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Pariaman membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas. Pemerintah memberikan dukungan berupa pelatihan, peralatan produksi, serta pendampingan pemasaran.
Yota Balad juga menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi lapangan agar program tidak hanya berhenti pada seremonial bantuan, tetapi benar-benar berkelanjutan dan menumbuhkan semangat wirausaha di lingkungan keluarga.
Kunjungan lapangan seperti ini, menurutnya, akan terus dilakukan untuk memastikan program berjalan tepat sasaran dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mikro dari tingkat rumah tangga. (*)
