Pariaman – Wali Kota Pariaman Yota Balad memanfaatkan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Sumatera Barat untuk mempromosikan salah satu agenda budaya terbesar di daerahnya. Dalam pertemuan informal yang berlangsung Sabtu malam (21/6), ia menyerahkan miniatur Tabuik sebagai simbol budaya serta undangan resmi kepada Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, untuk menghadiri Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025.
Event tahunan yang menjadi ikon budaya Kota Pariaman ini dijadwalkan berlangsung mulai 27 Juni dan akan mencapai puncaknya pada 6 Juli 2025.
Pertemuan terjadi saat jamuan makan malam di rumah dinas Bupati Padang Pariaman yang berlokasi di Kelurahan Karan Aur, Kota Pariaman. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, serta jajaran Forkopimda dari Kota dan Kabupaten Padang Pariaman.
“Ini momen penting. Kita tidak ingin melewatkan kesempatan berharga untuk mengenalkan budaya lokal kita secara langsung kepada tokoh nasional,” ujar Yota Balad usai pertemuan. Ia menegaskan bahwa kehadiran tokoh nasional dalam event Tabuik akan memberikan nilai tambah dan pengakuan lebih luas terhadap warisan budaya masyarakat Piaman.
Tabuik, sebuah tradisi warisan budaya turun-temurun yang menggabungkan unsur sejarah Islam dan adat lokal Minangkabau, telah lama menjadi daya tarik wisata religius-kultural di wilayah pesisir barat Sumatera. Agenda ini rutin menyedot perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Yota Balad menyampaikan harapan agar hubungan antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya melalui Komisi IV DPR RI dan Kementerian Kehutanan, dapat terus terjalin secara sinergis--tak hanya dalam bidang lingkungan dan pembangunan, tetapi juga pelestarian budaya.
Dengan pendekatan diplomasi budaya yang dilakukan malam itu, Pemerintah Kota Pariaman berharap kehadiran pejabat pusat dalam puncak Tabuik Piaman 2025 akan memperkuat citra kota sebagai pusat kebudayaan pesisir Sumatera Barat. (*)