Pariaman – Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menyerukan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia, yang dipusatkan di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, Kamis (19/6).
“Donor darah adalah tindakan mulia yang tak ternilai harganya. Setetes darah yang kita sumbangkan bisa menjadi harapan hidup bagi orang lain, entah karena kecelakaan, penyakit, atau kebutuhan transfusi pasca-operasi,” ujar Mulyadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pariaman.
Menurutnya, peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen untuk mengapresiasi para pendonor yang selama ini telah menjadi “pahlawan tanpa tanda jasa” dalam menyelamatkan nyawa. Ia menyebut donor darah sebagai tindakan sederhana yang berdampak besar.
“Kita jadikan momentum ini untuk meningkatkan kesadaran publik dan memperluas jangkauan donor sukarela di Kota Pariaman. Stok darah yang aman dan cukup adalah kebutuhan mendasar sistem kesehatan,” tegasnya.
Mulyadi, yang dikenal memiliki rekam jejak panjang di dunia pelayanan publik sebagai mantan anggota DPRD Pariaman tiga periode, menegaskan bahwa donor darah harus menjadi bagian dari budaya sosial. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga ketersediaan darah, terlebih di tengah berbagai tantangan kesehatan.
“Donor darah bukan hanya soal memberi, tapi tentang menyelamatkan. Setiap orang punya kesempatan untuk menjadi bagian dari solusi,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Pariaman melalui PMI dan RSUD Yamin Pariaman berkomitmen memperluas edukasi donor darah sukarela dan memastikan bahwa transfusi darah tersedia, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. (*)
