 |
| Teuku Muhammad Gadaffi hadiri undangan Maulid Nabi Surau Talang Kampung Durian Nagari Aur Malintang Selatan, Minggu (12/11). |
Pariaman - Warga Kampung Durian Nagari Aur Malintang Selatan Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Rahman, mengaku salut dengan kehadiran Teuku Muhammad Gadaffi di Surau Talang guna menghadiri undangan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (12/11).
 |
| Teuku Muhammad Gadaffi diskusi santai dengan tokoh pemuda Sungai Geringging, Minggu (12/11) |
Menurut Rahman, Kampung Durian yang berlokasi di dataran tinggi dan cukup terisolir itu, sangat jarang dikunjungi, terutama oleh calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI. Meski ada yang memenuhi undangan, biasanya mengutus perwakilan.
"Bupati pun belum pernah ke surau ini, kecuali walinagari karena memang putra asli kampung sini. Kami salut beliau datang menghadiri undangan langsung tanpa diwakilkan," ungkap Rahman.
 |
| Teuku Muhammad Gadaffi mengunjungi Ponpes Majelis Ilmu di Nagari Pilubang pimpinan Tuanku Buyung Tanjung, Minggu (12/11) |
Bahkan menurutnya, cucu kandung mantan Bupati Padangpariaman (1980-1990) mendiang Kolonel (Purn) Anas Malik itu, tidak segan duduk bersila makan bersama masyarakat. Gadaffi juga menyempatkan diri berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat.
"Pak Gadaffi mewarisi karakter kakeknya. Dulu Bupati Anas Malik juga sering mengunjungi desa-desa terisolir sendiri-sendiri tanpa diiringi bawahannya," kenang Rahman yang meski masih remaja saat Anas Malik jadi bupati, namun mengaku masih mengingatnya.
Masih menurut Rahman, Anas Malik tidak terbantahkan telah banyak berjasa untuk Kecamatan Aur Malintang, termasuk di kanagariannya.
"Sosok Anas Malik ada pada diri Gadaffi. Sudah saatnya kami membalas jasa Anas Malik dengan mendukung penuh cucunya," ucap Rahman.
Sementara itu, selaku caleg, Teuku Muhammad Gadaffi mengaku ingin melihat masyarakat langsung ke sumber sosialnya, tidak dari laporan tim agar ia bisa melihat dan merasakan langsung kondisi riil masyarakat.
Lulusan Houston University AS berusia 51 tahun ini tidak akan mau memberi janji-janji muluk kepada masyarakat. Dengan melihat langsung ke lapangan, ia tahu apa yang akan diperjuangkannya jika mendapat amanah terpilih jadi anggota DPR RI nanti.
Dalam satu hari saja, imbuh cucu tertua Anas Malik-Juwita itu, ia bisa berkunjung ke lima lokasi. Baik untuk sekadar silaturahmi ke lapau-lapau, menghadiri undangan masyarakat hingga bersilaturahmi ke rumah warga.
"Meski berangkat pagi pulang malam, saya puas bisa bertemu masyarakat karena bisa berinteraksi langsung. Yang saya lakukan ini belum seberapa bila dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan kakek saya saat menjadi Bupati Padangpariaman," ungkap suami Siti Aminah itu.
Gadafi mengatakan ia ingin mengabdikan diri untuk kampung halaman sesuai pesan kakek yang ia panggil Papa Tuo. Atas dasar itulah Caleg Dapil Sumatra Barat 2 nomor urut 3 Partai Demokrat itu membulatkan tekadnya.
Ayah tiga anak itu mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Demokrat. Di Partai berlambang Mersi besutan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, Gadaffi menjabat sebagai Kabiro Hankam Dalam Negeri DPP Partai Demokrat. (OLP)
