Pariaman - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padang Pariaman yang meliputi wilayah kerja Kota Pariaman melakukan kegiatan membersihkan Pantai Gandoriah Kota Pariaman pada Rabu sore (18/10).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Pariaman, Dwi Emanto Rahman Hajianto mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bertema "Menjaga Kebersihan, Menjaga Kelestarian" dengan membersihkan Pantai Gandoriah. Kegiatan itu diharapkannya dapat berimbas meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman.
"Kegiatan Employee Volunteering tidak menggunakan anggaran Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, tapi dari donasi sukarela seluruh insan BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Padang Pariaman sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,”ujar Dwi Emanto.
Ia mengatakan, Employee Volunteering merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Bentuk kegiatan tiap tahunnya berbeda-beda namun memiliki tujuan pengabdian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Alasan memilih kegiatan bersih-bersih pantai Gandoriah sore ini untuk mendukung dan mensukseskan program Pemerintah Kota Pariaman dalam meningkatkan pariwisata di Kota Pariaman, khususnya dalam mewujudkan wisata kota pesisir yang terbaik di Sumatera ,” imbuhnya.
Dwi menjelaskan, Pantai Gandoriah yang terletak di Kota Pariaman, Sumatera Barat, adalah salah satu aset alam yang indah dan merupakan tujuan wisata yang populer. Sayangnya, pantai ini sering kali tercemar oleh sampah plastik dan limbah lainnya. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Pariaman merasa terpanggil untuk ikut menjaga kelestarian alam dan kebersihan pantai.
“Ketika pantai bersih, diharapkan wisatawan akan betah dan nyaman untuk mengunjungi dan berlama-lama di Kota Pariaman yang pada gilirannya akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, dengan kegiatan ini diharapkan juga tumbuh kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama sama menjaga kebersihan pantai,” sambungnya.
BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, juga terus mengedukasi masyarakat, khususnya pelaku usaha/pekerja pada sektor pariwisata tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dalam menghadapi risiko sosial ekonomi agar mereka tidak jatuh dalam kemiskinan baru.
BPJS Ketenagakerjaan, lanjut dia, sangat fokus terhadap perlindungan pekerja, khususnya pekerja rentan. Mereka adalah pekerja informal yang seringkali bekerja di lingkungan tidak aman, berisiko tinggi, berpenghasilan rendah, rentan terhadap gejolak ekonomi serta tingkat kesejahteraan di bawah rata-rata, sehingga tidak mampu membayar iuran jaminan sosial jetenagakerjaan secara mandiri dan berkelanjutan
Disampaikannya, dengan mengiur Rp 36.800 setiap bulannya, peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori Bukan Penerima Upah (BPU) mendapat perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT), serta beasiswa 2 anak mulai TK sampai Perguruan Tinggi. (Erwin)