Pariaman - Setelah sukses menjalin kerjasama dengan berbagai kampus vokasi terbaik di Indonesia, program satu keluarga satu sarjana (Sagasaja) Pemko Pariaman menjalin kerjasama dengan Universitas Bung Hattta (UBH).
Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Pariaman dengan UBH ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Tafdil Husni dengan Walikota Pariaman, Genius Umar di Padang, Senin 24/7.
Walikota Genius Umar berharap dengan beragamnya tempat kuliah program Sagasaja memberikan peluang makin luas bagi tamatan sekolah menengah atas untuk memilih tempat kuliah.
"Mahasiswa yang berkuliah di kampus-kampus vokasi tersebut setelah mereka tamat mendapatkan keahlian dan bekerja untuk membantu keluarganya agar lepas dari kemiskinan,” kata dia.
Menurut Genius Umar, pendidikan adalah investasi bangsa terbesar. Investasi pendidikan ini hasilnya tidak bisa dilihat sekarang atau di tahun depan.
"Akan tetapi kita akan lihat hasilnya beberapa ke depan, untuk itu, Pemerintah Kota Pariaman menjadikan pendidikan sebagai mindstream atau education mindstream, yaitu mengarusutamakan pendidikan," imbuhnya.
Dikataknnya saat ini Pemko Pariaman sudah menggratiskan pendidikan dari SD sampai SMA sederajat walaupun kewenangan SMA ada di provinsi.
"Kita memberikan Rp 6 miliar lebih setiap tahun kepada Provinsi Sumbar melalui Bantuan keuangan Khusus (BKK) sehingga anak-anak yang bersekolah di Kota Pariaman bisa gratis,” jelasnya.
Program Sagasaja telah dimulai Pemko Pariaman sejak 2018. Hingga 2022 telah ada sebanyak 257 anak Kota Pariaman kuliah pada perguruan tinggi vokasi yang telah bekerjasama dengan Pemko Pariaman.
"Belum lagi yang masuk di tahun ini, bahkan generasi pertama Sagasaja sudah 19 orang yang telah diwisuda pada 2022 dan telah bekerja di berbagai tempat di Indonesia," katanya.
Rektor Universitas Bung Hatta, Tafdil mengatakan ada 34 program studi di 7 fakultas yang siap mendukung progam Sagasaja.
Pihaknya siap mendukung peningkatan SDM maupun aparatur Pemko Pariaman,”katanya. (Juned)
