Foto: Erwin
Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan ratusan sapi untuk kurban Kota Pariaman bebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK) yang sedang mewabah saat ini.
"Pemko Pariaman serius menanggulangi wabah ini dan gencar melakukan sosialisasi," kata Genius Umar di Desa Batang Tajongkek, Pariaman Selatan, Jumat (8/7).
Menurutnya, mewabahnya PMK akan berdampak pada penurunan produksi daging. Selain itu hal ini juga menyebabkan masyarakat ragu mengonsumsi daging karena takut tertular wabah tersebut.
Padahal menurutnya, kurangnya asupan daging akan menyebabkan kurang gizi dan akan meningkatkan angka stunting di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Dasril mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah mendata sebanyak 750 ekor sapi yang ke semuanya sehat dan bebas stunting.
Perihal PMK, kata dia, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi sebelumnya. Baik kepada peternak, maupun kelompok-kelompok tentang bagaimana cara pencegahannya.
"Kami juga telah melalukan pemeriksaan dan pemberian vitamin, dibantu juga oleh Pemprov 100 paket vaksin," kata dia.
Kota Pariaman saat ini masuk daerah wabah PMK dari 16 daerah di Sumatra Barat. Dari 16 daerah terdampak wabah PMK ini, Kota Pariaman termasuk daerah yang tertinggi tingkat kesembuhannya. (Erwin/OLP)
Tag Terpopuler
Jelang kurban jangan cemas, Genius nyatakan 750 ekor sapi bebas wabah PMK
Redaksi
8 Juli 2022 | 8.7.22 WIB
Last Updated
2022-07-08T12:24:38Z