Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peran besar Baznas Pariaman di masa pandemi terus dinanti

3 Agustus 2021 | 3.8.21 WIB Last Updated 2021-08-03T04:28:29Z

Walikota Pariaman Genius Umar saat pelantikan pengurus Baznas periode 2021-2026. Foto: istimewa

Pariaman - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman bagaikan oase di tengah Gurun Sahara. Betul-betul peluluh dahaga di tengah kehausan. Dengan eksistensi Baznas, sejumlah program vital Pemko Pariaman terus terbantu di saat alokasi APBD terserap untuk penanganan Covid-19. Begitu juga dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pada tahun 2020 saja, Baznas Pariaman menyalurkan bantuan tidak kurang dari Rp 5 miliar dan merupakan rekor terbesar penyaluran zakat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Baznas seakan mengerti, dan menjawab keluhan masyarakat di masa wabah corona.

Hampir seluruh sektor mendapat uluran tangan dari zakat PNS Pemko Pariaman. Mulai bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi sektor riil, dan berbagai bantuan yang bersifat parsial lainnya.

Di tahun ini saja, Baznas Pariaman telah menyalurkan bantuan miliaran rupiah. Bahkan untuk sektor pendidikan, Baznas Pariaman mengalokasikan zakat sebesar Rp 1,3 miliar untuk berbagai program beasiswa.

"Bidang pendidikan dan bantuan modal usaha, paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Saya menilai manajemen penyaluran zakatnya sudah tepat sasaran," kata pengamat kebijakan publik Piaman Laweh, Muhammad Hasbi di Pariaman, Selasa (3/8).

Bahkan menurut Hasbi, di saat instansi lain masih mempersiapkan administrasi keuangan di awal tahun, Baznas Pariaman telah berkali-kali menyalurkan zakatnya. Ini pertanda Baznas mampu memangkas sistem birokrasi di lembaga tersebut.

Sedangkan yang perlu ditingkatkan, sambung Hasbi, adalah sumber zakat luar dari PNS. Hasbi percaya dengan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada Baznas Pariaman, para muzaki akan tertarik menjadikan Baznas sebagai lembaga penyaluran zakatnya.

"Kepercayaan ini mulai bangkit karena Baznas Pariaman telah membuktikan dirinya. Zakat yang disalurkan juga sudah ada program-programnya sehingga manajemennya tidak perlu diragukan lagi," ungkap Ketua PPP Padangpariaman ini.

Menyikapi hal tersebut, Baznas Kota Pariaman telah membentuk sekaligus melatih unit pengumpul zakat (UPZ) tingkat desa dan kelurahan. Para UPZ sebagai perpanjangan tangan Baznas di lapangan, diharapkan mampu menghimpun zakat dari para muzaki yang ada di desa dan kelurahan maupun muzaki dari rantau.

"Ratusan UPZ tingkat desa dan kecamatan sudah mendapatkan bimbingan teknis. Ini bukti komitmen serius kita dalam rangka mengumpulkan zakat dan menyalurkannya kepada para mustahik yang ada di kota Pariaman," kata Ketua Baznas Kota Pariaman, Zalman Zaunit beberapa hari lalu.

Bahkan, kata dia, UPZ yang ada di desa dan kelurahan juga melibatkan peran kepala desa sebagai penasihat UPZ. Dengan terlibatnya kepala desa di UPZ, tentunya akan membangkitkan kepercayaan dari para muzaki.

"Untuk tahun 2021 ini kita terus berupaya menyalurkan zakat secepatnya. Birokasi dan manajemen yang ada sangat memungkinkan kita melakukan akselerasi cepat," imbuhnya.

Ongga, biasa dia disapa, juga menargetkan penyaluran zakat tahun 2021 ini mampu melebihi nominal tahun sebelumnya.

"Hal ini tentu butuh dukungan kita semua, termasuk para muzaki yang mempercayakan Baznas Pariaman," kata dia.

Nama Baznas Pariaman melambung sejak kepemimpinan Bagindo Jamohor yang purna tugas awal 2021 lalu. Di masa kepemimpinannya, Jamohor membangun sistem manajemen yang tangkas sehingga penyaluran zakat dilakukan lebih cepat.

Karenanya, Baznas Pariaman mendapat pengakuan dari Baznas Pusat dengan menerima penghargaan nasional sebagai Baznas terbaik dalam penyaluran zakat se Indonesia. (OLP)

×
Berita Terbaru Update