Paritmalintang - Pemkab Padangpariaman terima dana senilai Rp 3,5 miliar untuk peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman kumuh dari Kementerian PUPR. Sebelumnya Padangpariaman juga menerima bantuan 36 unit perumahan bagi nelayan senilai Rp 5.8 miliar juga dari Kementerian PUPR.
"36 unit rumah untuk nelayan di Batang Gasan sudah selesai dan telah kita resmikan dua hari lalu," kata bupati Padangpariaman, Ali Mukhni di Pariaman, Jumat (18/9).
Sedangkan bantuan senilai Rp 3,5 miliar, jelas Ali Mukhni merupakan program kementerian yang hanya dua daerah di Sumatra Barat menerimanya. Yakni Padangpariaman dan kabupaten Padaman.
"Ini sekaligus pilot project nasional. Hanya dua daerah di Sumatera Barat yang menjadi pilot proyek berskala nasional ini, yang pertama Kabupaten Pasaman dan kedua Kabupaten Padang Pariaman, dimana tiap daerah hanya ada satu nagari yang ditunjuk". Ulasnya.
Tahun 2020 ini merupakan jadwal Persiapan dan Perencanaan dari Program Peningkatan Kualitas Perumahan dan Pemukiman Kumuh, sedangkan untuk untuk Pelaksanaan Kegiatan akan dimulai pada tahun 2021.
Dijelaskan Ali Mukhni, wilayah yang menjadi program tersebut berada di 5 korong di Nagari Ulakan kecamatan Ulakan Tapakis dengan luas 14,5 hektare. Di area itu terdapat 202 unit bangunan dengan 612 jiwa penduduk.
Kepala Bidang Kawasan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat, Ikhsan, mengatakan pembangunan untuk pembangunan dimulai pada 2021. Saat ini pihaknya sedang menyusun rencana aksi.
Untuk pembangunan kawasan secara keseluruhan, kata Ikhsan, masing-masing instansi akan menganggarkan tupoksinya dalam menanganani kawasan kumuh.
"Program yang akan dilaksanakan dan dianggarkan oleh masing-masing instansi dapat dikelompokkan seperti bangunan gedung, jalan lingkungan, air minum, drainase, air limbah, persampahan dan proteksi kebakaran," ujar dia.
"Dijadwalkan selesai dalam 5 tahun," kata dia.
Walinagari Ulakan, Zulbaidi mengajak masyarakat setempat mendukung rencana tersebut. Dia menilai program tersebut akan membawa dampak positif bagi masyarakat di lokasi pembangunan serta lingkungan.
"Kita termasuk nagari yang beruntung, ditunjuk berdasarkan SK Bupati sebagai lokasi pembangunan," kata dia. (Tim)