Foto: Rika |
"Persentase tersebut cukup banyak jika dihintung secara nasional per 269 juta penduduk," kata Walikota Pariaman Genius Umar saat membuka pelayanan KB serentak sejuta aseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 di Pariaman, Senin (29/6).
Peningkatan kehamilan, kata Genius, akan berdampak pada ekonomi keluarga dan kesehatan ibu dan janin yang ia kandung. Jika seorang ibu hamil kekurangan gizi, maka bayi yang akan dilahirkan berpotensi stunting.
Oleh karena itu pihaknya mengambil kebijakan memberikan pendampingan bidan desa guna melakukan cek rutin pada ibu hamil sekaligus anak dalam kandungan.
"Kita beri makanan tambahan hingga pasca melahirkan," sambung Genius.
Pemko Pariaman sendiri saat ini mendapat bagian 178 aseptor dari satu juta aseptor nasional di Harganas 2020.
"178 aseptor untuk semua jenis kontrasepsi dan semua jenis layanan KB," imbuh Genius.
Tapi pada kenyataannya, kesadaran masyarakat untuk KB melebihi target yang diberikan kepada kota Pariaman. Saat ini pihaknya tetap melayani kelebihan aseptor tersebut dan menganggapnya sebagai surplus aseptor.