Sekdako Pariaman, Fadli didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman ikuti vicon dengan Gubernur Sumbar. Foto: Rika |
Proses belajar mengajar di tengah pandemi menurutnya berisiko terhadap penularan Covid-19. Oleh sebab itu diperlukan skenario serta sarana dan prasarana kesehatan saat siswa masuk ke sekolah.
"Kita harus satu pandangan agar proses belajar mengajar tetap sehat. Maka semua sekolah harus berkolaborasi melaksanakan protokol Covid-19," kata dia.
Ia meminta pihak sekolah membukukan proses belajar mengajar saat New Normal dalam satu catatan. Dan aturan tersebut mesti dipatuhi baik oleh siswa maupun murid.
"Standar new normal adalah wajib pakai masker dan menjalankan protokol Covid-19. Perhatikan juga tamu-tamu yang datang agar mematuhi peraturan New Normal di sekolah," sambungnya.
Meski begitu, gubernur masih menunggu arahan dari Menteri Kesehatan dan BNPB menjelang akan dimulainya tahun ajaran baru.
"Kalau yang umum sekolah wajib menyediakan wastafel, saling jaga jarak, sering cuci tangan dan tidak berkerumun," kata dia.
Gubernur masih menunggu keputusan walikota dan bupati se Sumatra Barat pada Senin 15 Juni tentang tata cara masuk sekolah pada penerapan New Normal di lingkungan belajar mengajar.
“Persiapan masih panjang karena masih ada waktu satu bulan lagi menjelang masuk sekolah“ tandasnya. (Rika/OLP)