Foto: AWT |
"Sebelumnya kita produksi wastafel tabung galon dan mendistribusikannya di berbagai fasilitas umum di Padangpariaman sebagai langkah pencegahan Covid-19," kata kepala dinas Koperindagkopnaker Padangpariaman, Dewi Roslaini di Paritmalintang, Jumat (5/6).
Sedangkan wastafel dengan kapasitas tanki air yang lebih besar menurut Dewi jauh lebih efektif dari yang mereka produksi sebelumnya. Selain lebih efisien juga tidak terlalu sering mengisi tanki air.
"Yang kecil cenderung tidak efektif serta saluran pembuangannya tidak ada sehingga air pembuangan berceceran," sambungnya.
Dengan desain tanki lebih besar dan modifikasi pembuangan air, wastafel buatan BLK Padangpariaman itu jauh lebih mudah dan lebih higienis karena tidak ada limbah pembuangan air.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni memuji inovasi Dewi Roslaini selama pandemi Covid-19. Selama pandemi Dewi dinilainya berinovasi dan beradaptasi dengan situasi di Padangpariaman. Misalnya saat masker langka di pasaran - dengan diproduksinya masker oleh BLK - distribusi masker menjadi lancar di Padangpariaman.
"Begitu juga dengan wastafel yang turut langka di pasaran. Dengan membikin sendiri kita tidak perlu repot membeli dan mencari-cari di pasaran," kata Ali Mukhni.
Ali Mukhni mengatakan sudah ada 16 unit wastafel kapasitas tanki air 250 liter buatan BLK yang akan didistribusikan.
"Kini sudah kita gunakan dua unit. Satu di kantor bupati, satunya lagi di Polres Padangpariaman. Sisanya akan didistribusikan RSUD dan puskesmas-puskesmas mulai Senin depan," pungkas Ali Mukhni. (Tim/OLP)