"Agar bisa fokus maju jadi calon Bupati Padangpariaman," kata politisi PKS itu, Jumat (29/11).
Keputusannya mundur dari PKDP juga disebabkan karena tidak ingin ada konflik kepentingan di PKDP. Ia tidak mau membawa organisasi paguyuban tersebut ke ranah politik praktis.
"Menghidari adanya pemanfaatan fasilitas PKDP untuk Pilkada dan demi menjaga kesatuan, kekompakan di PKDP agar tidak terseret konflik internal," ungkap mantan Ketua PKS Padangpariaman itu.
Keputusan mundur dari PKDP, kata dia juga atas pertimbangan yang matang setelah mendengar masukan dari pada niniak mamak, tokoh senior dan pihak lainnya.
"Pekerjaan dan program PKDP sangat banyak yang harus dilakukan. Karena saya maju calon bupati tidak mungkin bisa melaksanakannya," sebutnya.
Yohanes Wempi mengklaim dirinya akan diusung oleh PKS Padangpariaman menjadi calon bupati setelah melewati proses seleksi partai. Dari sejumlah nama yang masuk proses penjaringan, akhirnya dirinya lolos sebagai kandidat internal PKS Padangpariaman untuk diusung di Pilkada Padangpariaman 2020. (OLP)