Foto: ASM |
"Satu-satunya di Sumbar. Pacah talua," kata kepala dinas Kesehatan Kabupaten Padangpariaman, Yutiardi Rivai, Selasa (22/10) di Paritmalintang.
Jalan menuju akreditasi paripurna tidak mudah. Penilaian dilakukan dari 27 hingga 31 Agustus 2019 di Puskesmas Lubuk Alung. Tim survei, kata Yutiardi melakukan penilaian secara mendetail dan profesional sesuai standar yang teleh mereka tetapkan.
Yutiardi menjelaskan bahwa sebelumnya Puskesmas Lubuk Alung telah pernah disurvey akreditasi pada 2016. Sesuai Permenkes No 46 Tahun 2015 puskesmas wajib dilakukan penilaian sekali tiga tahun.
Kepala Puskesmas Lubuk Alung, Harafiah mengatakan ia menandatangi komitmen untuk tidak meninggalkan puskesmas selama tiga hari saat penilaian. Hari pertama pembedahan dokumen sebanyak 756 elemen penilaian. Di hari kedua klarifikasi temuan dari hari pertama yang diapresiasi tim survey yang dianggapnya Puskesmas Lubuk Alung sebagai tim yang solid dan selalu berproses menuju paripurna.
"Hari terakhir tim survey melakukan klarifikasi hari kedua. Akhirnya surveyor menilai Puskesmas Lubuk Alung sangat baik dalam pelaksanaan implementasi menuju paripurna. Hasilnya memang terbukti paripurna," kata dia. Selain Puskesmas Lubuk Alung, Puskesmas Pasar Usang juga mendapat akreditasi Utama
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menyebut status paripurna Puskesmas Lubuk Alung merupakan satu-satunya di Sumbar.
"Dari 269 puskesmas yang ada di Provinsi Sumatera Barat, Puskesmas Lubuk Alung tercatat satu-satunya yang meraih Paripurna," kata Ali Mukhni.
Ali Mukhni berharap rintisan Puskesmas Lubuk Alung bisa memotivasi dan mendorong puskesmas-puskesmas lain di Padangpariaman untuk meraih status akreditasi Paripurna.
Ali Mukhni meminta 24 Puskesmas lainnya yang ada di kabupaten Padangpariaman berkunjung ke Puskesmas Lubuk Alung guna melakukan kaji tiru.
"Tentu dengan harapan seluruh puskesmas memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu kepada masyarakat sebagaimana Puskesmas Lubuk Alung," tandasnya. (Tim)