 |
| Api membubung tinggi di rumah Muhardi Koto di Nagari Campago. Foto: istimewa |
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB saat penguhuninya, Rahmina, 73 tahun, bersama anak dan menantu sedang beristirahat.
Muhardi Koto, 45, menantu Rahmina menuturkan, saat kejadian dirinya berada di dalam kamar. Dari dalam kamar, ia mencium bau benda terbakar yang berasal dari arah dapur. Setelah melihat ke arah dapur, ia mendapati dapur dalam kondisi terbakar. Asap menggumpal dan api sudah mulai berkobar.
Muhardi Koto yang juga tokoh pemuda Padangpariaman itu berupaya memadamkan api tersebut. Karena api cepat membesar dan membubung tinggi, Muhardi prioritaskan mengajak seluruh penghuni menyelamatkan diri keluar.
Warga yang mengetahui kejadian juga turut membantu memadamkan api. Namun api terus membesar, dan membakar seisi rumah. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 setelah 6 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Hampir seluruh harta benda di dalam rumah tidak bisa lagi terselamatkan. Menurut Muhardi, pakaian untuk dikenakan pun tidak sempat dikeluarkan karena ia fokus menyelamatkan nyawa seisi rumah.
"Semuanya habis terbakar, pakaian, uang yang baru ditukar buat lebaran, dan belanjaan istri buat bisnis pelaminan. Yang berhasil dikeluarkan hanya sepeda motor dan mobil. Kini, pakaian untuk ganti saja tidak ada karena semuanya telah hangus terbakar," kata Muhardi Koto.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Akibat kebakaran, korban mengalami kerugian mencapai Rp 800 juta. (Nanda/OLP)
