Foto: Andri |
"Jika amanah dijalankan dengan baik, Insya Allah setiap langkah dan upaya kita akan dilindungi dan ditunjuki Allah," ungkap Ali Mukhni pada rakor Walinagari dan Walikorong Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan V Koto Timur, Jumat silam (18/1).
Bupati dua periode itu kembali mengingatkan masyarakat agar aktif bergotong royong bersama dalam membangun dan menjaga nagarinya.
"Jika setiap minggu masyarakat dan perangkat nagari melakukan goro, nagari kita menjadi bersih, rapi dan semarak," katanya.
Ali Mukhni berkata bahwa gotong-royong merupakan budaya asli Padangpariaman. Buktinya, dimana saja perantau Padangpariaman berada, budaya goro tetap muncul, misalnya goro membantu alek pernikahan atau goro membangun sarana ibadah.
Menurut Ali Mukhni, goro itu tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 2 sampai 3 jam sekali seminggu, tapi rutin.
Bupati Ali Mukhni juga merencanakan membuat acara goro serentak se Padangpariaman yang akan dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD),Erman menjelaskan rapat koordinasi walinagari dan walikorong sebagai upaya percepatan dan evaluasi program kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan dana nagari.
"Program pemberdayaan akan lebih diperbanyak dibanding program fisik," kata dia. (Tim)