Murid SD Batingkek asyik bermain tangkelek panjang |
Kegiatan diawali dengan penyambutan siswa oleh seluruh guru dan tenaga pendukung di sekolah itu. Siswa disambut dengan Senyum, Sapa dan Salam (3S).
"371 orang siswa aktif dalam rangkaian kegiatan. Ada siswa bermain engkrang, gundu (kelereng), petak umpet, dan aneka permainan tradisional lainnya," kata kepala SD Negeri 19 Kampung Baru, Azral Malvinas, Kamis (1/11).
Selain itu masih banyak kegiatan lainnya, di antaranya melaksanakan simulasi bencana dengan lagu dan gerak, literasi di luar kelas, melaksanakan senam germas, deklarasi dan pelantikan tim Sekolah Ramah Anak SDN 19 Kampung Baru yang melibatkan para orangtua murid.
"Ada 4 SD dan SMP di Kota Pariaman yang ditunjuk melaksanakan rangkaian peringatan Hari Anak Sedunia. Kita mulai dengan penyambutan anak saat diantar oleh orangtuanya ke sekolah," ungkapnya.
SDN 19 Kampung Baru, masih belum seutuhnya mampu memenuhi sarana prasarana kebutuhan ramah anak. Salah satu indikator sekolah ramah anak adalah tersedianya sarana bermain anak yang cukup. Kekurangan tersebut akan diupayakan pihak seklah untuk dilengkapi pada 2019 mendatang.
"Lapangan bermain di sekolah kita masih kurang memadai, begitu pula dengan sarana permainan masih ada yang kurang seperti ayunan, prosotan. Namun sarana olahraga anak lengkap," ulasnya.
Pemenuhan jam bermain anak pada tingkat sekolah dasar bukan saja memberikan banyak waktu bagi anak bermain di lapangan atau di luar sekolah. Melainkan menciptakan permainan yang menyenangkan bagi anak dalam menyampaikan materi pelajaran.
"Maksud penyampaian materinya secara menyenangkan. Materi pelajarannya akan mudah diterima oleh anak jika disampikan dengan cara yang disenangi oleh anak-anak," katanya. (Nanda)