Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ali Mukhni Ajak Investor Brunai Darussalam Investasi di Padangpariaman

30 Agustus 2018 | 30.8.18 WIB Last Updated 2018-08-31T04:52:15Z
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni bersama Dubes RI Brunai Darussalam Sujatmiko sepakat untuk pemasaran Produk IKM pada Pameran Produk Indonesia di Time Square Mall, Bandar Seri Begawan, Kamis (30/8).
Bandar Seri Begawan - Bupati Padangpariaman Ali Mukhni melakukan promosi kemudahan berinvestasi dan pameran produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Bandar Seri Begawan, Brunai Darussalam.

Promosi tersebut digelar atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Brunai Darussalam melalui Gubenur Sumatera Barat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dubes yang berkenan mengundang kami. Kesempatan ini kita optimalkan untuk promosi budaya, wisata dan peluang investasi di Brunai Darussalam," kata Bupati Ali Mukhni saat memberikan sambutan pada pembukaan resepsi diplomatik dan Pameran Produk Indonesia di Time Square Mall, Bandar Seri Begawan, Kamis (30/8).

Orang nomor satu di Padangpariaman itu mengatakan Brunai Darusalam memiliki banyak kesamaan dengan suku Minang. Baik segi agama, budaya dan bahasa. Komunitas suku Minang juga sangat banyak yang telah menetap puluhan tahun dan memiliki profesi yang beragam di Brunei.

"Brunai Darussalam adalah saudara kita. Mayoritas muslim, serasa berada di kampung sendiri," sambungnya.

Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni mengekspos peluang investasi kawasan pendidikan terpadu Tarok City di Nagari Kapalo Hilalang, Kec 2x11 Kayu Tanam. Kawasan seluas 697 hektare itu akan dibangun perguruan tinggi, rumah sakit, perkantoran dan lembaga diklat. Sekarang telah dibuat akses jalan selebar 75 meter dan pintu gerbang yang megah dengan dana Rp20 miliar.

"Kami juga mengundang investor untuk datang ke Tarok City. Percayalah, Anda akan disuguhi alam yang indah, masyarakat ramah dan kuliner yang enak," kata Ali Mukhni di hadapan puluhan investor.

Kepada investor, Ali Mukhni memastikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan transparan. Apalagi saat ini telah diterapkan Online Single Submission (OSS) sehingga investor dari dalam dan luar negeri bisa mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online.

"Setelah itu akan keluar izin usaha dan mulai berlaku setelah memenuhi komitmen sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Pada kesempatan itu, produk unggulan Cokelat Malibou Padangpariaman juga dipromosikan oleh Bupati Ali Mukhni. Cokelat olahan murni IKM ini sangat diminati pencinta cokelat dan masyarakat Brunai Darussalam. Produk cokelat tanpa bahan pengawet dan berkhasiat untuk kesehatan. Cokelat Malibou dapat diperoleh di Trading House Malibou Anai, Kec. 2x11 Kayu Tanam.

"Cokelat Malibou produk unggulan Sumatera Barat, cita rasa enak dan semoga di sini bisa kita buka gerainya," kata Ali Mukhni yang digadang menjadi Gubernur Sumbar ke depan.

Dubes RI untuk Brunai Darussalam Sujadmiko mengatakan peringatan HUT RI ke-73 diisi dengan pagelaran pameran produk Sumatera Barat dan budaya kesenian. Mulai dari sulaman, sovenir, makanan dan penampilan sanggar tari asal Ranah Minang.

Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga melakukan diplomasi budaya dan promosi budaya untuk meningkatkan wisatawan berkunjung ke Sumbar.

"Jadi target saya tidak hanya menjual produk dan promosi wisata tapi terbangunnya networking antar dua negara," kata Sujatmiko

Dikatakannya bahwa jumlah penduduk Brunai sejumlah 450 ribu orang. Adapun jumlah penduduk Indonesia sebanyak kurang lebih 82 ribu orang.

"Artinya seperlima warga Brunai adalah orang Indonesia. Jadi benar yang disampaikan Bapak Bupati bahwa Indonesia dan Brunai adalah saudara," ujar Dubes yang dilantik tiga bulan lalu itu.

Adanya promosi ini, kata Sujatmiko, diharapkan masyarakat brunai dapat melancong ke Ranah Minang karena kesamaan budaya. Kemudian adanya kain songket yang kualitasnya sama tapi harganya sangat mahal, tapi songket Sumbar yang lebih murah bisa bersaing dengan produk songket Brunai.

"Tepat sekali Bapak Bupati berada di sini Brunai Darussalam. Negaranya kecil tapi banyak orang kaya di sini. Produk IKM Sumbar bisa dipasarkan, dan pasti laris," ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perindustrian Padangpariaman Hendra Aswara mengatakan peluang pemasaran produk IKM di Brunai terbuka lebar karena tingginya impor untuk memenuhi kebutuhan dan produk IKM yang didapatkan dari Malaysia, Thailand dan Indonesia.

"Di sini prospek pemasaran IKM sangat menjanjikan. Karena semuanya impor, mulai pangan, pakaian dan makanan. Insya Allah, Bapak Bupati, Kadin dan Pak Dubes sepakat untuk bekerjasama untuk pemasaran produk IKM dan investasi," kata Hendra.

Pembukaan resepsi diplomatik dan Pameran Produk Indonesia juga dihadiri oleh Yang Mulia Dato Matsatejo bin Sokiaw sebagai Deputy Minister of Energy, Manpower dan Industry, Istri Gubernur Sumbar Nevi Irwan Prayitno, Bupati Solok Gusmal beserta istri, Bupati Pessel Hendra Joni beserta istri dan Kadis Dukcapil Padangpariaman Muhammad Fadhly.

Pameran dan Temu Bisnis Investasi berlangsung dari tanggal 27 Agustus hingga 3 September 2018. (Tim)
×
Berita Terbaru Update