![]() |
Dirjen Kemendag RI dan jajaran foto bersama dengan Wakil Walikota Genius Umar dan ratusan pelaku usaha Pariaman. Foto/Juned |
Tjahya Widayanti mengatakan bahwa Kota Pariaman telah menjelma menjadi daerah tujuan wisata. Karena itu harusnya sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan perkembangan dunia usaha guna menjadi tujuan wisata yang diminati dan berkesan.
“Potensial bagi pelaku usaha dengan berkembangnya pariwisata untuk mulai menciptakan produk yang layak jual dan disukai oleh konsumen,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk menggunakan produk lokal dalam negeri. Kemendag dalam hal ini siap menampung produk dalam negeri yang tersebar di seluruh pelosok penjuru Indonesia, apalagi kerajinan khas daerahnya masing-masing.
“Isi pasar kita dengan produk kita sendiri. Jika pelaku usaha mempunyai kendala dalam mengembangkan usahanya, baik dari segi modal, packaging, pemasaran, dan hal lainya, agar dapat menghubungi dinas terkait,” sebutnya.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan Klinik Bisnis Pelaku Usaha Pariaman akan berlangsung dua hari 30-31 Agustus 2018. Klinik tersebut akan membuka cakrawala bagi pelaku usaha yang ada di Kota Pariaman.
Narasumber Kemendag, kata Genius, akan banyak memberikan pengetahuan bagi pelaku usaha. Mereka adalah yang pakar di bidangnya masing-masing. Seperti Darfi Rizkavirwan dari Universitas Multimedia Nusantara, narasumber bidang desain identitas dan kemasan, Puguh PS dan Suladi ahli tekhnologi olahan pangan.
Dengan pelatihan yang bukan hanya teori tetapi sekaligus praktek, Genius berharap menjadi pedoman bagi pelaku usaha dalam memenej produk olahannya menjadi layak jual, higienis, praktis dan disukai konsumen.
“Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman kita berharap apa yang diinginkan oleh Kemendag RI agar pariwisata sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pelaku usaha, hendaknya dapat kita wujudkan,” imbuhnya. (Juned/OLP)