Syafinal Akbar serahkan bantuan Pemko Pariaman ke masjid yang dikunjungi selama Safari Ramadhan 2018. Foto/Nanda |
Kecenderungan atau tren peningkatakan tindak kejahatan memasuki bulan Ramadhan dan lebaran, harus direspon dengan upaya pencegahan oleh masyarakat. Siskamling di lingkungan masing-masing, ia yakini efektif mencegah terjadinya operasi pelaku tindak kriminal di lingkungan masyarakat.
"Harus kita respon dengan langkah pencegahan. Dengan ronda yang dilakukan di lingkungan masing-masing, dapat mencegah niat pelaku kejahatan beroperasi di kawasan tempat tinggal," ujar Syafinal saat memimpin kunjungan tim II Safari Ramadhan Kota Pariaman di Desa Cubadak Air Selatan, Minggu (27/5).
Dalam kunjungan yang juga diikuti Kepala Inspektorat Kota Pariaman Lukman Syam dan sejumlah perwakilan SOPD Kota Pariaman, Syafinal juga mengimbau masyarakat setempat memastikan kondisi rumah saat ditinggalkan melaksanakan salat tarawih berjemaah di masjid. Selain memastikan terkunci dengan baik, warga harus memastikan kompor atau aliran listrik yang dapat memicu kebakaran telah dimatikan.
Dikatakannya, berbagai modus pelaku kejahatan mengincar korban. Mulai dari modus penipuan, peredaran uang palsu, hingga kejahatan menggunakan hipnotis. Menurutnya, kejahatan seperti itu mulai ramai terjadi mendekati lebaran.
"Dari tahun ke tahun yang kita simak dari kepolisian, sejumlah kasus ini adalah kerawanan di saat mendekati lebaran. Tingginya aktivitas ekonomi dan peredaran uang atapun barang, dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan melakukan aksinya," ulasnya.
Dikatakannya, DPRD Kota Pariaman, Pemko Pariaman, Polres Pariaman dan Kodim 0308/Pariaman telah membahas persiapan pengamanan lebaran Idul Fitri 2018 ini. Persiapan seperti pemetaan kerawanan selama libur lebaran, telah dilakukan.
"Pemerintah dan aparat siap untuk melakukan pengamanan, baik bagi orang atau masyarakatnya ataupun arus lalulintas," pungkasnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Pariaman AKP Sumiarti mengatakan, jika pihaknya melakukan patroli rutin sepanjang Ramadhan. Patroli dilakukan pada waktu rawan terjadinya kejahatan dan pada jam-jam kecil.
"Patroli yang kita lakukan minimal mencegah pelaku yang berniat melakukan tindak kejahatan. Dengan adanya patroli rutin paling tindak bisa mencegah terjadinya aksi krimimal," sebutnya.
Menurutnya, siskamling yang dilakukan dalam bentuk ronda, merupakan langkah tepat menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal. Selain menjaga keamanan, ronda yang dilakukan secara berkelompok juga mempererat silaturahmi antar masyarakat.
"Amannya dapat, silaturahminya dapat. Menjaga kampung sambil silaturahmi," tutup Sumiarti. (Nanda)