Mukhlis Rahman sedang menyaksikan peragaan silek harimau lalok. Foto/Komonfo Pariaman |
"Atas nama perguruan pencak silat Pariaman maupun Padangpariaman sudah ada kesepakatan bahwa sekali 15 hari diadakan silaturahmi antar perguruan Harimau Lalok. Setiap perguruan akan mengundang perguruan yang lain," ungkap Aminusin Lempa ketua panitia di acara tersebut.
Aminusin menyebut saat ini giliran pihaknya mengundang seluruh perguruan silat se Pariaman dan Padangpariaman silaturahmi guna melestarikan seni budaya silek. Selama ini kata dia, banyak kesenian tradisional yang telah hilang seperti randai (simarantang), ulu ambek, tari piriang dan indang.
Pria yang menjadi Kapalo Mudo Silek Harimau Lalok Sikarek Ulu itu juga menjelaskan bahwa untuk melestarikan kesenian tradisional tersebut, perlu regenerasi kepada generasi muda agar mengenal kesenian tradisional Silek Harimau Lalok.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman berharap melalui acara tersebut ke depannya pelatihan kesenian tradisional di daerah Cubadak Aie Utara dapat diteruskan dan dilestarikan. Salah satunya Silek Tradisional Harimau Lalok.
"Ini perlu terus dilestarikan sehingga tidak hilang digerus zaman. Kegiatan seperti ini juga dapat meminimalisir permasalahan remaja," tutupnya. (win)