Kepala Dinas Alfian Harun beri motivasi korban KDRT dalam sambutannya. Foto/Phaik |
Kepala DP3AKB Alfian Harun mengatakan, pelatihan keterampilan bagi korban KDRT adalah untuk meningkatkan kualitas perempuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Sebagai rangsangan agar mereka mampu membuka peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya," ungkapnya.
Ia berharap setelah melakukan pelatihan tersebut, perempuan yang juga merupakan kepala keluarga itu dapat meningkatkan keterampilan dalam pembuatan souvenir dari rajutan jaring dan arkelik.
Selain untuk meningkatkan keterampilan, kata dia, perempuan korban KDRT juga diimbau membimbing anaknya belajar agama dan salat berjamaah di masjid atau musala.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Evi Irma, menyampaikan bahwa pelatihan keterampilan pembuatan souvenir dari rajutan jaring dan arkelik, dilaksanakan selama empat hari terhitung dari 26 hingga 29 Maret 2018.
"Peserta pelatihan diikuti sebanyak 60 orang perempuan korban KDRT, 15 orang dari masing-masing kecamatan," kata Evi.
Dalama pelatihan tersebut, kepanitiaan mengundang narasumber Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop & UKM) Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit, serta tiga orang fasilitator pengrajin rajutan jaring dan arkelik dari Kota Padang. (Ira/OLP)