Bupati Ali Mukhni terima laporan perizinan dari Kadis DPMPTP Hendra Aswara di Tarok City, Kapalo Hilalang, Kec. 2x11 Kayu Tanam |
Target tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi terutama sektor properti yang selama ini berkontribusi besar dalam perolehan pendapatan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padangpariaman Hendra Aswara mengatakan, target tahun 2017 lebih tinggi dari capaian PAD tahun lalu. Adapun target 2017 sebesar Rp500 juta dan telah tercapai melebihi target yaitu Rp900 juta lebih.
“Target retribusi IMB sebesar Rp1,5 miliar kami rasa sangat realistis terhadap geliat pembangunan di Padangpariaman. Pak Bupati mendorong kami tentu (bisa) mencapainya dan kalau bisa melebihi,” kata Hendra, Selasa (9/1). Hendra mengatakan telah melaporkan capaian 2017 kepada Bupati Ali Mukhni di Tarok City, Kapalo Hilalang, Kec. 2x11 Kayu Tanam, baru-baru ini.
Dalam laporannya, Hendra mengatakan bahwa rekapitulasi proses Perizinan dan Non Perizinan online yang diterapkan selama periode Januari sampai Desember 2017 sebanyak 1.927 izin. Dibandingkan tahun 2016 yang hanya 1.062 izin.
"Sementara nilai investasi yang ditargetkan sebesar Rp46 miliar sudah terealisasi sampai akhir September sebesar Rp183 miliar.
Sementara Bupati Padangpariaman Mukhni mengaku bahwa daerahnya telah memberikan kemudahan dalam kepastian berinvestasi. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Padangpariaman tanggal 24 November 2017 Nomor 496/KEP/BPP/2017 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Berusaha di Kabupaten Padangpariaman.
“Artinya, Padangpariaman komit dalam kemudahan pelayanan perizinan untuk pertumbuhan investasi untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ali Mukhni apresiasi DPMPTP yang memberikan kemudahan berinvestasi dan berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, akuntabel, cepat dan transparan yang tak bisa ditawar-tawar.
“Saat ini kita fokus untuk menawarkan peluang investasi di kawasan Tarok City, khususnya untuk hotel, rest area maupun perumahan,” ujar peraih Satya Lencana Pembangunan itu. (HA)