Suhtri Bur di Paritmalintang, Rabu (22/11) mengatakan, UGB PAUD dibangun untuk memberikan kegiatan pembelajaran bagi anak-anak usia dini, berkisar 2 sampai 6 tahun. "Gedungnya sudah kita resmikan. Semoga gedung ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya," ujar Suhatri.
Ditambahkan Suhatri, ada berbagai kebijakan Kemendikbud perihal program PAUD untuk jangka waktu ke depan. "Tentunya peran Bunda PAUD dan sejumlah elemen organisasi yang juga untuk meningkatkan mutu pelayanan PAUD," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pembahasan program sekaligus menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh BPKB dan SKB dalam pembinaan program PAUD di wilayah setempat. Termasuk masalah tenaga kependidikan, pamong belajar, serta peran nyata BPKB dan SKB guna mendukung perluasan dan peningatan mutu program-program PAUD.
Ia menjelaskan, sebelum melatih para peserta, pihaknya terlebih dahulu mengadakan peninjauan ke lapangan. Selain itu, juga diadakan sosialisasi bagi yang mau ikut pelatihan, seperti pelatihan menjahit.
Sementara, Hasan Bisri dalam sambutannya pada hari itu meminta Pemkab Padangpariaman untuk memperhatikan pendidikan informal. "Kami akan memperhatikan terus SKB karena selama ini SKB seperti dianaktirikan dari pendidikan lainnya," sebutnya.
Hasan Bisri mengapresiasi Pemkab Padangpariaman yang merespon cepat alih fungsi SKB menjadi Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF).
"Saat ini di Indonesia tercatat 409 SKB, 288 telah menjadi SPNF. Jika sampai Februari 2018 tidak dijadikan SPNF maka selanjutnya dilarang beraktifitas," ingatnya.
Hasan Bisri juga menjanjikan kepada Padangpariaman, jika tersedia lahan yang memadai, maka pihaknya akan membantu anggaran pembangunan sampai Rp2 miliar. (Tim)